-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua LSM FORKORINDO Karimun Soroti Galian C di Kampung Harapan

| May 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T04:38:25Z

 

Karimun ,detik35.Com

 Aktivitas Galian C di wilayah Kampung Harapan, Kelurahan Harjosari, Kabupaten Karimun, menuai sorotan tajam dari Ketua LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (FORKORINDO) Kabupaten Karimun, Edward Simanjuntak. Ia mengecam keras dampak negatif dari kegiatan pertambangan tanah tersebut yang dinilai mengganggu keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar, khususnya para pengguna jalan.

“Sudah cukup banyak laporan masyarakat yang masuk ke kami. Jalan jadi penuh tanah yang jatuh dari truk-truk angkutan galian. Ketika hujan turun, jalan berubah jadi licin dan berlumpur. Ini sangat membahayakan!” tegas Edward saat diwawancarai, Jum,at (9/5).

Menurutnya, selain menyebabkan polusi debu dan lumpur, aktivitas galian tersebut juga berpotensi melanggar aturan lingkungan hidup dan keselamatan transportasi. “Kami curiga, apakah aktivitas ini memiliki izin lengkap? Dan kalaupun ada, mengapa tidak ada tanggung jawab dari pihak pengelola untuk menjaga kebersihan jalan dan keselamatan umum?”

FORKORINDO meminta instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan aparat kepolisian segera melakukan sidak ke lokasi dan menindak tegas pihak yang terlibat. Edward juga mendesak pemerintah daerah untuk tidak menutup mata terhadap potensi kerusakan lingkungan yang bisa berdampak jangka panjang jika tidak dikendalikan sejak dini.

"Kami bukan anti-investasi, tapi harus ada tata kelola yang benar. Jangan sampai masyarakat jadi korban karena pembiaran terhadap praktik yang semrawut seperti ini,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa warga Kampung Harapan yang ditemui di lokasi mengaku khawatir dan terganggu. Salah satu warga, A (38), menyebut jalan utama di dekat lokasi galian kini nyaris selalu kotor. “Kadang anak-anak sekolah yang lewat naik sepeda motor terpeleset. Debunya juga bikin sesak napas. Kami minta pemerintah turun tangan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola galian belum memberikan keterangan resmi. Awak media masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.(Redaksi)
×
Berita Terbaru Update