Mengkapan, Siak,detik35.com
Pelabuhan Roro Mengkapan kini menjadi potret buram dari buruknya tata kelola fasilitas umum. Alih-alih menyambut penumpang dengan kenyamanan dan kebersihan, pelabuhan ini justru menyuguhkan kondisi lingkungan yang jorok dan mencemaskan.
Pantauan di lokasi menunjukkan tumpukan sampah bekas makanan berserakan di sekitar pelataran dan jalur antrean kendaraan. Sisa-sisa nasi bungkus, plastik, dan botol minuman terlihat menumpuk tanpa tempat pembuangan yang memadai. Aroma busuk yang menyengat tak terhindarkan, terlebih saat matahari terik menyengat pelabuhan.
Namun, yang paling memprihatinkan adalah kondisi fasilitas toilet. Tidak tersedia pasokan air bersih, sehingga toilet umum yang ada berubah menjadi sumber bau pesing menyengat yang menyebar hingga ke ruang tunggu penumpang.
Seorang penumpang yang tengah menunggu jadwal keberangkatan mengungkapkan kekecewaannya.
“Keadaan ini sangat mengganggu. Bau pesing dari toilet menyebar ke mana-mana, sampai bikin sakit kepala. Padahal ini ruang tunggu, tempat orang beristirahat sebelum naik kapal,” ujarnya dengan nada geram.
Ironisnya, tidak terlihat aktivitas pembersihan rutin dari petugas kebersihan atau pengawasan dari pihak pengelola pelabuhan. Penumpang dan pengguna jasa dibiarkan menghadapi kondisi yang tidak manusiawi, tanpa adanya informasi atau upaya perbaikan.
Pelabuhan Roro Mengkapan adalah salah satu simpul transportasi penting yang menghubungkan masyarakat antarwilayah di Kabupaten Siak. Namun sayangnya, fasilitas vital ini justru mencerminkan abainya pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik yang layak dan bermartabat.
Masyarakat berharap instansi terkait—baik Dinas Perhubungan maupun pemerintah daerah—tidak menutup mata terhadap kondisi ini. Tindakan cepat dan nyata sangat dibutuhkan, sebelum citra buruk ini makin mengakar dan kenyamanan publik terus dikorbankan.(Red)