-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Jadi PNS Kementerian Sosial, Riau Ajukan Lokasi Baru di Pasir Putih

| May 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-03T04:21:28Z

 

Pekanbaru – detik35. Com

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, menyampaikan kabar penting terkait masa depan guru-guru di Sekolah Rakyat. Dalam rangka memperkuat pelaksanaan program nasional pendidikan, para guru yang akan mengajar di sekolah rakyat direncanakan akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia.


“Rencananya, guru-guru yang mengajar di sekolah rakyat nanti akan diangkat menjadi PNS oleh Kementerian Sosial. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto, yang mengarahkan agar sekolah rakyat dibentuk di setiap kabupaten dan kota,” ujar Erisman pada Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.


Untuk sementara, pelaksanaan sekolah rakyat di Riau akan ditempatkan di kompleks Asrama Haji Pekanbaru. Namun, Pemerintah Provinsi Riau telah mengajukan proposal ke pemerintah pusat agar pembangunan sekolah rakyat permanen dapat dilaksanakan di kawasan Pasir Putih. Lahan telah disiapkan untuk mendukung program ini agar berjalan optimal di masa depan.


Erisman juga mengapresiasi komitmen pendidikan di Riau yang telah menjalankan program wajib belajar 12 tahun selama lima tahun terakhir. Menurutnya, tidak semua provinsi mampu melaksanakan program ini secara konsisten. Ia menilai kebijakan ini sangat efektif dalam menekan angka anak putus sekolah.


“Untuk mengurangi angka putus sekolah, kita bekerja sama dengan sekolah swasta dan menyalurkan dana BOSDA Afirmasi agar anak-anak kurang mampu bisa tetap melanjutkan pendidikan ke SMA atau SMK secara gratis,” tambahnya.


Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Erisman menyebutkan bahwa daya tampung sekolah sebenarnya mencukupi. Namun, persoalan muncul karena banyak orang tua yang hanya menginginkan anaknya masuk ke sekolah negeri.


“Yang penting bukan sekolahnya negeri atau swasta, tapi semangat dan komitmen untuk belajar. Di mana pun sekolahnya, yang menentukan keberhasilan adalah niat dan ketekunan siswa itu sendiri,” tutupnya.


Melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 ini, Erisman berharap seluruh elemen pendidikan di Indonesia semakin memperkuat komitmen untuk memperbaiki potret pendidikan nasional demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik.(Red/Velcy) 

×
Berita Terbaru Update