-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sayuran Penurun Tekanan Darah, Kunci Jaga Kesehatan Jantung

| July 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-06T12:45:46Z

detik35.Com

Tekanan darah tinggi atau hipertensi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu utama berbagai penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, sebagian besar dipicu oleh pola makan yang tidak sehat serta gaya hidup yang kurang aktif.


Salah satu langkah preventif yang disarankan oleh para ahli kesehatan adalah menerapkan pola makan yang seimbang dan rendah natrium. Dalam hal ini, mengonsumsi sayuran yang berkhasiat menurunkan tekanan darah bisa menjadi solusi alami yang mudah dilakukan. CNN Indonesia merangkum lima jenis sayuran yang dikenal efektif membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.


Pertama, bayam. Sayuran hijau ini kaya akan kalium, magnesium, dan folat yang membantu memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah secara alami. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.


Yang kedua adalah seledri, yang mengandung senyawa aktif bernama phthalides. Zat ini diketahui dapat melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.


Selanjutnya, brokoli. Sayuran ini kaya antioksidan serta vitamin C dan kalsium yang penting dalam menjaga elastisitas pembuluh darah dan mendukung fungsi jantung.


Keempat, wortel, yang tidak hanya baik untuk mata, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kandungan beta-karoten dan senyawa antiinflamasi di dalamnya berperan menurunkan tekanan darah dan mencegah kerusakan pembuluh darah.


Terakhir, tomat. Kaya akan likopen dan kalium, tomat mampu melawan radikal bebas sekaligus membantu menstabilkan tekanan darah.


Dokter dan ahli gizi menganjurkan agar sayuran-sayuran tersebut rutin dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan harian, baik dalam bentuk segar, dikukus, ataupun dijadikan jus alami tanpa tambahan gula dan garam.


Selain menjaga pola makan, masyarakat juga diimbau untuk tetap aktif berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Dengan langkah sederhana ini, risiko hipertensi dan penyakit jantung dapat ditekan sejak dini.(Red)


×
Berita Terbaru Update