-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wagub Sumsel Tegaskan Peran Koperasi sebagai Pilar Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat

| May 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-27T15:21:39Z

Palembang – detik35.Com

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, menyatakan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menjadikan koperasi sebagai ujung tombak ketahanan pangan sekaligus tulang punggung ekonomi kerakyatan. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerja bersama Kepala Badan Pangan Nasional, H. Arief Prasetyo Adi, dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Didit Herdiawan Ashaf, di Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Selasa (27/5/2025).


Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung unit-unit usaha produktif koperasi yang telah berkembang pesat dan berhasil memberdayakan masyarakat secara nyata. Di antara unit usaha yang dikelola koperasi ini adalah budidaya jamur tiram, perikanan, peternakan kambing, bank sampah, produksi sabun cuci, dan logistik kebutuhan pokok (sembako).


“Koperasi seperti ini adalah cermin nyata dari kemandirian ekonomi rakyat. Pemerintah provinsi akan terus mendorong agar koperasi tak sekadar bertahan, tetapi berkembang menjadi kekuatan ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Cik Ujang.


Ia menekankan, penguatan koperasi sejalan dengan agenda besar pembangunan Sumsel yang menempatkan ekonomi berbasis komunitas sebagai strategi menghadapi tantangan krisis pangan global dan ketimpangan ekonomi. Menurutnya, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan bagian dari gerakan sosial yang menumbuhkan solidaritas dan kemandirian.


Kehadiran Kepala Badan Pangan Nasional dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan dalam agenda ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekosistem pangan dari level akar rumput. Hal ini juga dinilai sebagai langkah konkret dalam mendekatkan koperasi ke industri pangan dan memperluas jangkauan pasar.


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 107 koperasi merah putih telah berdiri di seluruh kelurahan di Palembang—sebuah capaian 100 persen yang menjadi tonggak penting gerakan koperasi berbasis kelurahan.

Sementara itu, Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukodadi, Nanang Taat, mengungkapkan harapan agar koperasi yang ia pimpin dapat terus tumbuh dengan dukungan pemerintah dan dunia usaha. “Kami ingin koperasi ini tak hanya berjalan cepat, tetapi juga berlari kencang, terutama dengan koneksi ke industri pangan yang bisa membuka akses pasar lebih luas,” katanya.


Model koperasi berbasis kelurahan seperti yang dikembangkan di Sukodadi dinilai bisa direplikasi secara nasional, terutama di tengah kebutuhan memperkuat kedaulatan pangan dan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Pemerintah Provinsi Sumsel pun berkomitmen menjadikan koperasi sebagai garda depan pembangunan inklusif yang menyentuh langsung kebutuhan dan potensi rakyat.(Red/Hasbi)

×
Berita Terbaru Update