.gif)
PALEMBANG ,detik35.Com
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggeber pembangunan jalan tol baru di Provinsi Sumatera Selatan. Proyek infrastruktur strategis nasional ini menelan investasi jumbo sebesar Rp14,97 triliun dan kini masuk dalam tahap konstruksi intensif.
Jalan tol tersebut digadang-gadang menjadi game changer bagi sistem transportasi dan konektivitas antarwilayah di Sumatera Selatan. Saat tol ini rampung, waktu tempuh ke salah satu kota tujuan utama di provinsi ini akan dipangkas drastis menjadi hanya sekitar 1 jam, dari sebelumnya bisa mencapai 2 hingga 3 jam via jalur arteri biasa.
“Pemerintah terus berkomitmen mempercepat penyelesaian pembangunan ruas tol ini. Targetnya, proyek ini bisa tuntas sesuai jadwal agar segera memberi dampak langsung terhadap ekonomi regional,” ujar pejabat Kementerian PUPR dalam keterangan resmi.
Jalan tol baru ini disebut sebagai bagian penting dari jaringan Tol Trans Sumatera, yang tidak hanya menghubungkan antarwilayah di Sumsel, tetapi juga mengintegrasikan mobilitas dari Lampung hingga Aceh. Tol ini diharapkan mampu mendorong efisiensi logistik, membuka kawasan ekonomi baru, serta memperkuat konektivitas antarwilayah industri, pertanian, dan pariwisata.
Empat Ruas Tol yang Sudah dan Sedang Dibangun di Sumatera Selatan:
1. Tol Palembang – Indralaya (Palindra)
Ruas sepanjang 22 km ini telah beroperasi penuh dan menjadi penghubung penting antara ibu kota provinsi Palembang dengan kawasan pendidikan dan permukiman baru di Indralaya.
2. Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung)
Jalan tol ini adalah bagian krusial dari jalur utama Trans Sumatera, menghubungkan wilayah timur Sumsel dengan arus barang dari pelabuhan dan kawasan industri.
3. Tol Kayu Agung – Bakauheni
Ruas ini merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi dan menjadi penghubung vital antara Sumsel dan Provinsi Lampung, mempercepat arus logistik antarpulau.
4. Tol Indralaya – Muara Enim (sedang dalam konstruksi)
Proyek ini menyasar wilayah tengah Sumsel yang kaya sumber daya, terutama di sektor energi dan pertambangan. Kehadirannya akan memangkas waktu tempuh ke kawasan industri strategis.
Kementerian PUPR menegaskan bahwa pembangunan tol baru senilai Rp14,97 triliun ini akan dipercepat dengan mengerahkan berbagai sumber daya dan dukungan lintas sektor. Selain memperpendek waktu tempuh dan memangkas biaya logistik, proyek ini juga diprediksi akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru di Sumsel.
Transformasi infrastruktur ini tak hanya soal jalan, tetapi juga masa depan pertumbuhan Sumatera Selatan.(Redaksi)
