Empat Brigjen Pol Dimutasi ke Bareskrim, Kapolri Lakukan Penyegaran Pati Polri

Empat Brigjen Pol Dimutasi ke Bareskrim, Kapolri Lakukan Penyegaran Pati Polri

Jakarta ,detik35.com -  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan terhadap jajaran Perwira Tinggi (Pati) Polri pada pertengahan Desember 2025. Dalam mutasi tersebut, empat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Kebijakan mutasi ini merupakan bagian dari rotasi terhadap total 71 Pati Polri dan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2781/XII/KEP/2025 tertanggal 15 Desember 2025. Surat tersebut ditandatangani Kapolri atas nama Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri, Irjen Pol Anwar.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang lazim dalam tubuh Polri. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan karier personel, penyegaran organisasi, serta penguatan kinerja institusi dalam menjawab tantangan tugas ke depan.

“Mutasi merupakan bagian dari pembinaan karier dan upaya meningkatkan profesionalisme anggota Polri, sekaligus optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Trunoyudo, Rabu (24/12/2025).

Empat Brigjen Pol yang dimutasi ke Bareskrim Polri masing-masing adalah Brigjen Pol Agus Santoso yang sebelumnya menjabat Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Umar Surya Fana yang sebelumnya bertugas sebagai Dosen Kepolisian Utama TK II STIK Lemdiklat Polri, Brigjen Pol M. Zulkarnain yang sebelumnya menjabat Wakapolda Sumatera Selatan, serta Brigjen Pol Daddy Hartadi yang sebelumnya bertugas sebagai Agen Intelijen Kepolisian Utama TK II Baintelkam Polri.

Ketiganya kini mengemban jabatan sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama TK I Bareskrim Polri, sementara Brigjen Pol Daddy Hartadi dipercaya sebagai Pemeriksa Inafis Kepolisian Utama TK II Bareskrim Polri.

Mutasi ini diharapkan dapat memperkuat fungsi penegakan hukum di Bareskrim Polri, khususnya dalam penanganan perkara-perkara strategis dan berisiko tinggi. Polri menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan publik melalui penempatan personel yang tepat sesuai kompetensi dan pengalaman.(Red)