Pemkot Palembang Gencarkan Pembinaan Ideologi Pancasila, Sasar Mantan Napiter dan Kelompok Rentan
![]() |
| Pemkot Palembang Gencarkan Pembinaan Ideologi Pancasila, Sasar Mantan Napiter dan Kelompok Rentan |
Palembang – detik35. Com - Pemerintah Kota Palembang terus memperkuat ketahanan ideologi bangsa melalui program Pembinaan Ideologi Pancasila yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan dan mantan narapidana terorisme (napiter). Program ini digagas untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus memperkokoh semangat persatuan di masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menegaskan bahwa pembinaan ideologi Pancasila menjadi prioritas strategis bagi pemerintah daerah. Ia menyebut, pembinaan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi dirancang secara berkelanjutan agar mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Ini adalah bukti nyata keseriusan kita dalam memperkuat ketahanan ideologi bangsa dan menjaga keutuhan NKRI. Pembinaan ini sekaligus meneguhkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi,” ujar Aprizal kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
Aprizal menilai, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah melemahnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, keluarga memiliki peran penting sebagai benteng pertama dalam menanamkan semangat kebangsaan dan nilai moral kepada anak-anak sejak dini.
“Keluarga harus menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Dari lingkungan keluarga, karakter cinta tanah air dan semangat gotong royong tumbuh dan membentuk generasi yang tangguh,” tambahnya.
Program pembinaan ini dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi, dialog kebangsaan, serta pelatihan bagi tokoh masyarakat, organisasi pemuda, dan kelompok mantan napiter. Pendekatan persuasif dan edukatif digunakan agar peserta tidak hanya memahami secara konseptual, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Kota Palembang juga menggandeng berbagai pihak seperti Badan Kesbangpol, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), serta lembaga sosial dan keagamaan untuk memastikan kegiatan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Langkah ini sejalan dengan komitmen nasional untuk memperkuat ideologi negara di tengah potensi ancaman radikalisme, disinformasi digital, dan konflik sosial yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa Pancasila bukan hanya dihafal, tetapi dihayati dan diamalkan. Dengan pemahaman yang kuat, masyarakat akan mampu menolak ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” tutup Aprizal.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Palembang berharap terbentuk masyarakat yang tangguh secara ideologis, solid secara sosial, dan berdaya secara ekonomi, sehingga semangat kebangsaan dapat terus hidup di tengah masyarakat.(Azam)
