Presiden Prabowo Bahas MBG hingga Ketahanan Pangan dan Energi Bersama Sejumlah Menteri
![]() |
Presiden Prabowo Bahas MBG hingga Ketahanan Pangan dan Energi Bersama Sejumlah Menteri |
Jakarta – detik35.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu membahas perkembangan sekaligus evaluasi sejumlah program strategis pemerintah yang dinilai memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat dan ketahanan nasional.
Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pentingnya penguatan beberapa sektor prioritas, antara lain program MBG (Menuju Bersih dan Gizi), pengembangan Koperasi Desa, revitalisasi Kampung Nelayan, ketahanan pangan dan energi, serta stimulus ekonomi untuk masyarakat.
Presiden menegaskan bahwa setiap kementerian harus mampu bekerja dengan pendekatan lintas sektor agar program-program strategis tersebut dapat berjalan secara terintegrasi. “Kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa tidak bisa hanya dijalankan oleh satu institusi, melainkan membutuhkan sinergi dan kolaborasi,” tegas Kepala Negara.
Terkait program MBG, Presiden memberi perhatian khusus pada standar higienitas pangan. Ia meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan setiap dapur, terutama yang ada di fasilitas umum, lembaga pendidikan, hingga pondok pesantren, dilengkapi dengan alat tes kebersihan makanan, pencuci dan pengering higienis dengan air hangat, serta filter air bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Selain itu, Presiden juga memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk melakukan inspeksi langsung terhadap kondisi sarana dan prasarana pondok pesantren di berbagai daerah. Menurut Presiden, pesantren bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga pusat pembinaan generasi bangsa, sehingga harus memiliki lingkungan yang sehat, layak, dan nyaman.
Dalam kesempatan tersebut, isu ketahanan pangan dan energi turut menjadi fokus pembahasan. Presiden menegaskan bahwa kemandirian bangsa akan sulit terwujud tanpa fondasi pangan yang kuat dan akses energi yang terjamin. Oleh karena itu, ia menginstruksikan kementerian terkait untuk memperkuat produksi pangan nasional, memperluas infrastruktur penyimpanan dan distribusi, serta mengembangkan sumber energi terbarukan agar Indonesia mampu menghadapi dinamika global.
Rapat di Kertanegara juga menyinggung soal stimulus ekonomi, terutama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Presiden meminta agar stimulus tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga diarahkan untuk membangun fondasi ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM, koperasi desa, dan sektor perikanan rakyat.
Pertemuan ini dinilai sebagai bentuk konsistensi Presiden Prabowo dalam memantau langsung jalannya program pemerintah. Kepala Negara ingin memastikan bahwa seluruh agenda pembangunan tidak berhenti pada konsep, melainkan benar-benar diwujudkan hingga dirasakan manfaatnya oleh rakyat.(Redaksi)