Titiek Soeharto Kenang Jejak Presiden Soeharto di OKU Timur, Dorong Peran Polri dalam Mendampingi Petani

Titiek Soeharto Kenang Jejak Presiden Soeharto di OKU Timur, Dorong Peran Polri dalam Mendampingi Petani


OKU Timur – detik35. Com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Haryadi, S.E., atau yang akrab dikenal dengan Titiek Soeharto, menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (29/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Titiek tidak hanya menyoroti capaian produksi jagung yang menjadikan OKU Timur sebagai salah satu lumbung pangan strategis nasional, tetapi juga mengungkapkan jejak sejarah keluarganya di daerah itu. Ia mengenang bagaimana Presiden ke-2 RI, Soeharto, pernah dua kali hadir di OKU Timur, sebuah momentum yang menurutnya sarat makna dan ikatan emosional.

“Dari ratusan ribu kota di Indonesia, almarhum Pak Harto dua kali menginjakkan kakinya di sini, hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. Itu sesuatu yang istimewa, dan hari ini saya ikut merasakan kembali ikatan sejarah tersebut,” ujar Titiek di hadapan para petani dan undangan yang hadir.

Selain bernostalgia, Titiek juga menyoroti peran strategis kepolisian dalam mendukung sektor pertanian. Menurutnya, kehadiran Polri bukan hanya sebatas pengamanan, tetapi juga perlu diwujudkan dalam bentuk pendampingan yang humanis, edukatif, dan asistensial terhadap para petani.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan aparat, khususnya melalui Bhabinkamtibmas, dapat memberikan solusi nyata terhadap persoalan klasik yang kerap dihadapi petani, mulai dari permainan tengkulak, kestabilan harga, hingga distribusi hasil panen.

“Kami di Komisi IV DPR RI percaya Polri dapat menjadi problem solver bagi petani. Apalagi saat ini Bhabinkamtibmas sudah aktif turun langsung ke lapangan mendampingi, sehingga para petani tidak lagi khawatir dengan praktik curang tengkulak,” ungkapnya.

Titiek menambahkan, keberhasilan panen raya jagung di OKU Timur menjadi bukti bahwa sektor pertanian mampu bertahan bahkan di tengah tantangan global. Karena itu, sinergi antara petani, pemerintah daerah, kepolisian, serta dukungan regulasi dari pemerintah pusat menjadi kunci agar komoditas strategis seperti jagung dapat terus menopang ketahanan pangan nasional.(Redaksi)