Musi Banyuasin (Muba) – detik35.com
Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang digadang sebagai amanat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, justru dinodai dugaan praktik curang di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Hasil penelusuran di lapangan mengungkap, pembangunan Sekolah Dasar Negeri TL Bayung, Kecamatan Bayung Lencir, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana diamanatkan dalam regulasi. Ironisnya, proyek yang dibiayai dengan anggaran negara itu juga disebut-sebut diperjualbelikan kepada pihak ketiga, menimbulkan indikasi kuat adanya praktik percaloan proyek pendidikan.
Lebih mencurigakan lagi, papan informasi proyek tidak ditemukan di lokasi pembangunan, padahal hal itu merupakan kewajiban sesuai aturan. Berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020, setiap proyek pembangunan gedung negara harus memasang papan informasi sebagai bentuk transparansi kepada publik terkait sumber anggaran, nilai kontrak, pelaksana, serta jangka waktu pengerjaan.
Tak hanya itu, Permendikbudristek Nomor 9 Tahun 2022 juga dengan tegas mengatur standar sarana prasarana pendidikan yang wajib dipenuhi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan ruang belajar. Sementara itu, UU Nomor 20 Tahun 2003 menjamin hak setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan layak.
Dengan adanya dugaan pelanggaran tersebut, publik menilai program revitalisasi pendidikan di Muba rawan diselewengkan. Sejumlah pihak mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki transparansi proses lelang, kualitas bangunan, hingga kemungkinan praktik jual beli proyek.
“Kalau proyek pendidikan saja sudah diperjualbelikan, bagaimana anak-anak kita bisa mendapatkan sekolah yang layak? Ini jelas merugikan keuangan negara sekaligus mengkhianati hak dasar generasi muda,” kata salah satu pemerhati pendidikan di Muba.
Kasus ini menjadi alarm keras bahwa tanpa pengawasan ketat, program nasional sebesar apapun bisa berubah menjadi ladang korupsi. Publik kini menunggu langkah nyata pemerintah pusat dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang bermain di balik pembangunan sekolah di Muba.
Hingga berita ini di turunkan belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah dan dinas pendidikan kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Red)