Pemerintah Siapkan Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja

Pemerintah Siapkan Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja

Jakarta, detik35.Com - Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 yang dikombinasikan dengan Program Penyerapan Tenaga Kerja (8+4+5 program). Kebijakan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9).

Airlangga menjelaskan, paket ini dirancang untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperluas kesempatan kerja di tengah dinamika global. Program akan terbagi dalam tiga klaster besar, yakni program akselerasi 2025, program lanjutan 2026, dan program penyerapan tenaga kerja.

Program Akselerasi 2025 mencakup delapan inisiatif strategis, mulai dari program magang bagi fresh graduate dengan target 20 ribu penerima manfaat, hingga perluasan PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi 552 ribu pekerja sektor pariwisata. Pemerintah juga menyiapkan bantuan pangan 10 kilogram beras untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat, subsidi iuran jaminan sosial bagi 731 ribu pekerja informal, hingga padat karya tunai yang ditargetkan menyerap 609 ribu tenaga kerja.

Selain itu, pemerintah menyiapkan percepatan deregulasi melalui integrasi sistem Kementerian/Lembaga dan RDTR digital ke OSS di 50 daerah tahun 2025, serta program perkotaan untuk mendukung kualitas permukiman dan ruang kerja bagi gig economy.

Program Lanjutan 2026 fokus pada dukungan fiskal, antara lain perpanjangan PPh Final 0,5% untuk UMKM hingga 2029, serta kelanjutan PPh 21 DTP bagi sektor pariwisata dan industri padat karya. Diskon iuran JKK dan JKM untuk pekerja informal juga kembali dipertahankan.

Sementara itu, Program Penyerapan Tenaga Kerja diarahkan pada sektor riil dan berbasis komunitas. Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dengan potensi serapan 1 juta tenaga kerja hingga akhir 2025. Selain itu, program Kampung Nelayan Merah Putih diproyeksikan membuka lapangan kerja untuk 200 ribu orang, revitalisasi 20 ribu hektare tambak di Pantura bagi 168 ribu pekerja, serta modernisasi 1.000 kapal nelayan yang akan menyerap 200 ribu tenaga kerja.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan program penanaman kembali 870 ribu hektare perkebunan rakyat yang ditargetkan mampu menciptakan 1,6 juta lapangan kerja baru.

“Paket ekonomi ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, memperkuat UMKM, dan membuka lapangan kerja secara masif,” tegas Airlangga.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pembangunan ekonomi berjalan inklusif dan berkeadilan di seluruh Indonesia.(Red)