Kepala Desa Tambak Boyo Zaidan Abidin Tutup Usia, Warga Kenang Warisan Pembangunan

 

Oku Timur–detik35.com

Suasana duka menyelimuti Desa Tambak Boyo, Kecamatan Buay Madang Timur. Kepala Desa Tambak Boyo, Zaidan Abidin, meninggal dunia pada 1 September 2025. Kabar kepergiannya sontak mengejutkan warga, sebab almarhum selama ini dikenal aktif dan selalu hadir di tengah masyarakat.

Sejak dilantik sebagai Kepala Desa pada tahun 2021, almarhum meninggalkan jejak pengabdian yang jelas terasa. Selama masa kepemimpinannya, Tambak Boyo mencatat berbagai kemajuan, mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi masyarakat, hingga pengelolaan pemerintahan yang lebih transparan.

Di sektor infrastruktur, almarhum berhasil memperbaiki akses jalan penghubung antar dusun yang sebelumnya rusak parah. Jalan-jalan desa yang lebih baik membuat mobilitas warga menjadi lancar dan hasil pertanian lebih mudah dipasarkan ke wilayah luar. Perubahan ini diakui banyak pihak sebagai salah satu tonggak penting pembangunan desa.

Dalam bidang ekonomi masyarakat, almarhum mendorong penguatan kelompok tani, usaha kecil menengah, serta berbagai kegiatan produktif warga. Program itu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi desa.

Di sisi lain, perhatian besar juga diberikan untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Almarhum selalu mendukung penuh agenda kemasyarakatan, dari pengajian, gotong royong, hingga kegiatan kepemudaan. Sikapnya yang dekat dengan warga membuat masyarakat menilai almarhum lebih dari sekadar pemimpin, melainkan juga pengayom.

Puncak dari pengabdiannya adalah keberhasilan membawa Tambak Boyo naik status menjadi Desa Maju, setelah sebelumnya berstatus desa berkembang. Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah daerah yang melihat Tambak Boyo sebagai salah satu contoh desa dengan perubahan signifikan.

Tokoh masyarakat Tambak Boyo, Suparno, menyebut almarhum sebagai sosok pemimpin yang berkomitmen penuh terhadap rakyatnya.

“Pak Kades tidak pernah meninggalkan masyarakatnya. Kalau ada masalah, beliau hadir langsung. Kami kehilangan sosok pemimpin yang benar-benar mengabdi dan memikirkan desa siang malam,” ujarnya.

Sementara itu,, syamsul, menambahkan bahwa warisan pembangunan yang ditinggalkan almarhum akan menjadi pijakan bagi generasi berikutnya.

“Beliau membawa banyak perubahan nyata. Kami merasa kehilangan, tapi juga bangga pernah dipimpin oleh sosok yang tulus bekerja untuk rakyat,” ucapnya.

Kepergian Almarhum Zaidan Abidin meninggalkan duka mendalam bagi warga Tambak Boyo. Namun, warisan pembangunan, kerja keras, dan pengabdian yang ia torehkan akan terus dikenang sebagai bagian dari perjalanan desa menuju kemajuan.(Red)