Palembang – detik35.com
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menegaskan bahwa isu kesetaraan gender telah mengalami pergeseran penting. “Hari ini, kita tidak lagi berbicara soal equal rights semata, tapi bagaimana perempuan bisa lebih kompeten dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujar Deru saat membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) se-Sumsel di Hotel The Zuri Palembang, Selasa (15/07/2025).
Mengusung tema “Integrasi Isu GEDS (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) dalam Penyusunan RPJMD dan RENSTRA 2025–2029,” rapat ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam pemberdayaan kelompok rentan—perempuan, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
Gubernur HD menyebut, saat ini lebih dari 30% posisi strategis di OPD Sumsel telah diisi oleh perempuan. “Peluang sudah dibuka, tugas kita sekarang adalah mengembangkan kompetensi perempuan agar mampu bersaing secara sehat di era modern,” katanya.
Tak hanya perempuan, Deru juga menyoroti pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas. Ia meminta agar dilakukan pemetaan dan pendataan terhadap anak-anak disabilitas yang membutuhkan perlakuan khusus. Mereka akan diarahkan masuk ke dalam program Retret Laskar Pandu Satria yang digagas Pemprov Sumsel.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel, Fitriana, S.Sos., M.M., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi nyata lintas sektor. “Kita ingin prinsip keadilan dan inklusi masuk dalam setiap perencanaan pembangunan daerah,” katanya.
Dengan rapat ini, Sumsel menegaskan komitmennya tidak hanya sebagai pelaksana program nasional, tapi juga pelopor dalam menjawab tantangan zaman melalui perspektif kesetaraan dan keberpihakan pada kelompok rentan.(Red)