JAKARTA –detik35.com
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa budidaya kelapa genjah memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan dan akan dijadikan program unggulan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran.
Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), satu hektar lahan yang ditanami 200 pohon kelapa genjah mampu menghasilkan hingga Rp400 juta per tahun. Melihat potensi ini, Kementerian Transmigrasi berencana mengembangkan budidaya kelapa genjah di kawasan transmigrasi sebagai salah satu langkah strategis menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kita memiliki 3,1 juta hektare lahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di 419 kawasan transmigrasi. Ini adalah aset luar biasa jika dikelola dengan pendekatan yang tepat dan berbasis potensi lokal," ungkap Viva Yoga dalam keterangan resminya.
Untuk mendukung program ini, kementerian akan menggandeng PTPN I dan BRIN dalam pengembangan dan hilirisasi produk kelapa genjah. Selain itu, sistem Inti-Plasma Transmigrasi (IPT) akan diterapkan agar transmigran tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pemilik kebun dan pelaku usaha langsung dalam rantai pasok kelapa.
Sebagai langkah awal, proyek percontohan akan dilaksanakan di Maluku Utara, yang dinilai memiliki ketersediaan lahan luas dan dukungan pemerintah daerah yang kuat.
“Tujuan akhir dari program ini adalah menciptakan kawasan transmigrasi yang maju, mandiri, dan makmur melalui pertanian modern dan berbasis komoditas unggulan,” tegas Viva Yoga.(Red)