Way Kanan, Detik-35.com
Proyek pembangunan rabat beton di Kampung Negeri Mulya, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, menjadi sorotan publik setelah sejumlah media menuding adanya kekurangan volume pekerjaan. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Gunung Labuhan langsung melakukan monitoring ulang ke lokasi, Selasa (24/6/2025).
Tim monitoring yang dipimpin Sekretaris Camat Gunung Labuhan, Jony Efendi, S.E., bersama Pendamping Desa Hardiyansah dan Ketua BPK Negeri Mulya, turun langsung ke titik pekerjaan di Dusun 4. Turut hadir Kepala Kampung Negeri Mulya, Narto, untuk memberikan penjelasan.
“Dari hasil monitoring, pekerjaan rabat beton terbagi dalam dua titik. Ukuran totalnya adalah panjang 200 meter dan lebar 2 meter. Ini perlu diluruskan agar tidak terjadi simpang siur di masyarakat,” tegas Jony.
Namun demikian, kegiatan ini tetap membuka ruang evaluasi. Isu dugaan pengurangan volume menjadi perhatian serius, seiring banyaknya proyek Dana Desa yang rentan diselewengkan.
Camat Gunung Labuhan, Saidan, S.E., secara tegas mengingatkan seluruh kepala kampung agar tidak main-main dengan pengelolaan Dana Desa.
“Terima kasih kepada media yang peduli dan berani melakukan kontrol sosial. Kepada seluruh kepala kampung, saya tekankan: kelola anggaran dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Jangan coba-coba bermain. Sudah banyak contoh yang berakhir di meja hijau,” tegasnya.
Langkah monitoring ulang ini menjadi bukti bahwa pengawasan publik dan ketegasan aparat wilayah sangat penting dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan tidak menjadi ajang penyalahgunaan anggaran.
(Red/Dafit)