.gif)
Jakarta ,detik35.Com
Nama Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali jadi sorotan publik. Bukan karena program kerja atau pernyataan politik, tapi karena tangkapan layar yang viral di media sosial. Dalam gambar tersebut, akun Instagram resmi @gibran_rakabuming terlihat mengikuti akun bernama @xxxx_jaxxxx.game—sebuah akun yang saat ini diketahui menayangkan konten perjudian online (judol).
Tudingan pun langsung merebak. Tak sedikit warganet yang menduga Wakil Presiden mendukung atau setidaknya tidak sadar terhadap keberadaan akun ilegal tersebut di daftar "following"-nya. Namun Istana tidak tinggal diam.
Melalui siaran pers yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), pihak Istana memberikan klarifikasi lengkap dan tegas.
“Benar, akun tersebut pernah diikuti oleh akun resmi Gibran. Namun perlu diketahui, akun itu dulunya bukan akun berisi konten perjudian,” tulis pernyataan resmi BPMI pada Rabu (4/6).
Dijelaskan, akun @xxxx_jaxxxx.game tercatat sudah mengalami tujuh kali perubahan nama sejak dibuat pada November 2022. Artinya, akun tersebut kemungkinan besar awalnya adalah akun biasa yang memuat konten umum—mungkin hiburan atau gaming, sebagaimana banyak ditemukan di Instagram.
Perubahan identitas akun di media sosial, terutama di platform seperti Instagram, bukanlah hal baru. Dalam praktik yang makin sering terjadi, akun-akun dengan banyak pengikut dijual, diretas, atau dialihfungsikan untuk menyebarkan konten ilegal—termasuk judi online, penipuan, bahkan propaganda politik.
Dalam banyak kasus, akun tersebut tetap terlihat ‘resmi’ karena sudah memiliki verified badge atau pengikut yang besar. Inilah yang membuat banyak pengguna, bahkan figur publik, tak menyadari ketika akun yang dulu mereka ikuti telah berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda.
Menurut BPMI, akun Instagram Gibran sudah mengikuti akun itu jauh sebelum terjadi perubahan nama dan konten. Hal ini menegaskan bahwa Gibran tidak pernah berniat mengikuti atau mendukung akun judi online, melainkan tertipu oleh perubahan tersembunyi di balik layar platform media sosial.
Tak hanya Gibran, tim digital BPMI menemukan bahwa beberapa tokoh publik lainnya juga sempat mengikuti akun yang sama, menandakan bahwa akun itu dulunya memang tampil sebagai akun umum atau bahkan populer di kalangan pengguna Instagram tertentu.
Setelah mengetahui akun tersebut berubah jadi sarana promosi konten ilegal, akun resmi @gibran_rakabuming langsung melakukan tindakan cepat: unfollow.
“Tindakan ini penting untuk menunjukkan bahwa Wakil Presiden tidak berafiliasi dengan konten yang melanggar hukum atau merugikan masyarakat,” lanjut keterangan resmi BPMI.
