Jakarta – detik35.Com
Dualisme kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) resmi berakhir dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) ke-X yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025). Seluruh jajaran pengurus kompak mendukung Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, sebagai Ketua Umum HKTI yang baru.
Moeldoko, yang sebelumnya menjabat Ketua Umum, secara langsung menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Sudaryono. Dalam kesempatan itu, Moeldoko menegaskan bahwa perpecahan di tubuh HKTI telah usai.
“Di dalam rapat pimpinan, kita telah memilih, menunjuk, dan mempercayakan Bapak Wamentan, Bapak Sudaryono, untuk memimpin HKTI ke depan,” ujar Moeldoko disambut tepuk tangan hadirin.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan, mulai hari ini tidak ada lagi dualisme di HKTI. “HKTI hanya satu. Kita harus kembali fokus pada perjuangan untuk kesejahteraan petani, jangan lagi memperbincangkan perbedaan yang sudah berlalu,” tegasnya.
Moeldoko juga mengajak seluruh anggota HKTI untuk bersatu dan bergerak bersama membangun masa depan petani Indonesia. “Kita tidak hanya ingin bersatu, tetapi menyatu,” imbuhnya.
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI, Oesman Sapta Odang (OSO), turut menegaskan bahwa penyatuan dua kubu pengurus akan berjalan mulus hingga ke akar rumput. Ia optimistis, langkah ini akan menjadi lompatan besar dalam membela hak dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Jumlah petani kita sekitar 76 juta orang. Mereka adalah tulang punggung bangsa. HKTI harus turun langsung ke desa-desa untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi mereka,” ujar OSO.
Dengan berakhirnya dualisme, HKTI kini bersatu dengan semangat baru untuk lebih dekat dan lebih kuat bersama petani Indonesia.(Red)