Siak,detik35.com
Afni Z dan Syamsurizal resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2025–2030. Prosesi pelantikan ini berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, H. Abdul Wahid di Gedung DPRD Siak, Rabu (4/6/2025).
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Keduanya ditetapkan sebagai pasangan terpilih melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-2306 Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk membawa perubahan di Kabupaten Siak. Ia mengajak semua pihak untuk melupakan perbedaan dan bekerja bersama demi kepentingan rakyat.
“Pelantikan hari ini bukan hanya seremoni, namun merupakan awal dari amanah besar, dan tanggung jawab untuk membangun Kabupaten Siak yang inklusif, adil, dan merata. Saya percaya, di tangan Bu Afni dan Pak Samsurizal, akan lahir arah baru pembangunan Siak,” sebutnya.
Wahid mengajak semua pihak bersatu dan melupakan perbedaan, tidak ada lagi kubu a dan kubu b yang ada bersatu untuk membangun negeri Siak yang tercinta.
“Saya mengajak untuk merangkul semua pihak, termasuk yang sebelumnya berseberangan. Luka politik harus kita sembuhkan bersama, karena bagi rakyat yang penting bukan siapa yang menang, tapi siapa yang bekerja,” sambungnya.
Gubernur juga menyinggung potensi besar yang dimiliki Kabupaten Siak, dan pentingnya mengubah arah pembangunan dari sektor ekstraktif menuju sektor berbasis kreativitas dan inovasi. Ia menyebut bahwa perubahan ini sangat penting untuk menjawab tantangan masa depan.
“Kabupaten Siak punya potensi besar, tapi potensi itu hanya akan jadi angka jika tidak dikelola dengan baik. Kita dorong transformasi ekonomi dari yang bergantung pada sumber daya alam menuju ekonomi berbasis sumber daya manusia, industri, inovasi, teknologi, dan kreativitas lokal,” jelas Wahid.
Dalam momen tersebut, Gubernur Wahid dan rombongan hadir ke pelantikan menggunakan odong-odong, kendaraan wisata rakyat yang biasa digunakan masyarakat Siak. Ia menilai pilihan ini menjadi simbol kuat sinergi antara pesta demokrasi dan ekonomi kerakyatan.
“Saya terkesan pada saat saya dan rombongan tadi ke gedung ini naik odong-odong. Ini bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini bukti kalau pelantikan ini mau mengintegrasikan pesta demokrasi dengan ekonomi rakyat kecil. Ini suasana yang harmonis menurut saya,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Riau kembali menegaskan, pentingnya gotong royong dalam membangun daerah, serta menyerukan agar potensi budaya dan sejarah Siak dimaksimalkan sebagai kekuatan pembangunan yang berkelanjutan.
“Selamat bertugas kepada Bu Afni dan Pak Syamsurizal. Mari kita bersinergi dan berkolaborasi. Membangun tidak bisa dilakukan sendiri, mari kita bergandeng tangan, bergerak bersama, bukan hanya merancang, tapi mewujudkan,” katanya.
“Budaya dan pariwisata adalah titik temu dari kemerosotan sumber daya migas. Siak punya sejarah besar dan saya yakin, di tangan Bu Afni, pembangunan Siak akan jauh lebih baik. Mari kita punya persepsi yang sama, merawat tua, menjaga marwah. Takkan Melayu hilang di bumi,” tegas Wahid.
Sementara itu, Bupati Siak Afni dalam pidato perdananya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat. Ia mengibaratkan dirinya dan Syamsurizal sebagai ‘adik bungsu’ dari kepala daerah lain se-Riau, karena dilantik paling akhir dan langsung oleh Gubernur.
“Alhamdulillah, saya dan Pak Syamsurizal resmi dilantik. Dengan prosesi pelantikan yang baru saja dilaksanakan, kami resmi menjadi adik bungsu dari kepala daerah se-Provinsi Riau yang telah dilantik lebih dulu, dan menjadi satu-satunya anak kandung karena dilantik langsung oleh Bapak Gubernur,” kata Afni.
Afni juga menyoroti pentingnya momen ini dalam sejarah kepemimpinan perempuan di Siak. Ia menyinggung sosok Tengku Agung Sultanah Syarifah Latifah sebagai simbol perempuan masa lalu yang kini seolah tersenyum melihat sejarah baru diukir oleh perempuan.
“Hampir seabad setelahnya, sepertinya tidak hanya Ibu Kita Kartini, tapi Tengku Agung Sultanah Syarifah Latifah ikut tersenyum, karena Siak akhirnya memiliki perempuan pertama yang dipilih secara demokratis sebagai Bupati. Sekaligus menjadi kepala daerah termuda di Riau saat ini,” ucapnya.
Mengakhiri pidatonya, Afni menyatakan siap bekerja keras bersama wakilnya demi mewujudkan kemajuan yang merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak.
“InsyaAllah dengan kebersamaan, kita akan berjuang dan bekerja semaksimal mungkin bagi Siak tercinta, kami berdua mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dari kota hingga pelosok kampung yang telah mempercayakan amanahnya kepada kami," tutupnya. (Red)