.gif)
Garut,detik35.Com
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bergerak cepat dalam menangani tragedi ledakan amunisi yang terjadi di kawasan militer di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hingga Selasa (tanggal disesuaikan), tim berhasil mengidentifikasi sembilan dari total 13 korban tewas dalam insiden tersebut. Proses identifikasi dilakukan secara cermat dengan mengandalkan pencocokan data ante mortem dan post mortem, serta bantuan informasi dari pihak keluarga.
Dari sembilan korban yang telah teridentifikasi, empat di antaranya adalah anggota TNI yang tengah bertugas, sementara lima lainnya merupakan warga sipil yang berada di sekitar lokasi saat ledakan terjadi. Identifikasi dilakukan di RSUD Pameungpeuk, tempat jenazah para korban dievakuasi pasca-ledakan.
Barang-barang pribadi seperti pakaian, foto, hingga sikat gigi digunakan sebagai acuan pembanding untuk memastikan identitas korban. “Kami mengutamakan ketelitian agar tidak ada kesalahan dalam penyerahan jenazah kepada pihak keluarga,” ungkap salah satu anggota tim DVI Polri yang enggan disebutkan namanya.
Ledakan dahsyat yang terjadi beberapa hari lalu ini tidak hanya mengguncang wilayah sekitar, tetapi juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Sementara itu, proses identifikasi terhadap empat jenazah lainnya masih terus berlangsung, dengan harapan seluruh korban dapat dikenali secara akurat dalam waktu dekat.
Pihak TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk menyelesaikan proses identifikasi serta menyelidiki penyebab pasti dari ledakan yang merenggut nyawa tersebut.(Redaksi)
