Ternate – detik35.Com
Pemerintah Provinsi Maluku Utara menargetkan pembentukan dan legalisasi 100 koperasi desa (Kopdeskel) sebagai bagian dari program kerja 100 hari Gubernur Sherly bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe. Masing-masing dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara didorong membentuk sedikitnya 10 koperasi desa, sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Gubernur Sherly menyatakan, meski target awal telah tercapai, ia mengakui capaian tersebut belum sempurna. Namun, komitmennya untuk terus bekerja, belajar, dan mendengar aspirasi masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
"Saya tidak mengklaim sudah sempurna, tapi saya berjanji tidak akan berhenti belajar, mendengar, dan bekerja. Asta Cita Presiden Prabowo kami jadikan kompas pembangunan daerah, agar tiap keputusan meneguhkan harapan dan meningkatkan kualitas hidup rakyat," ujarnya, Jumat (30/5).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, Wa Zaharia, mengatakan pihaknya terus mendorong percepatan pembentukan dan legalitas koperasi di seluruh wilayah, bekerja sama dengan notaris untuk memastikan keabsahan badan hukum koperasi.
"Target kita adalah peluncuran resmi Kopdeskel Maluku Utara pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, sesuai arahan Presiden," kata Zaharia.
Dengan pencapaian ini, Maluku Utara menempatkan diri sebagai salah satu provinsi yang paling progresif dalam mendukung program prioritas nasional di bidang ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan desa.(Red)