.gif)
"Presiden Prancis Emmanuel Macron Tiba di Jakarta, Tegaskan Komitmen Penguatan Hubungan Strategis Indonesia–Prancis"
Jakarta, detik35.Com
Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Brigitte Macron tiba di Jakarta pada Selasa malam (27/5), dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Pesawat kepresidenan Prancis yang membawa keduanya beserta rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 22.00 WIB.
Kedatangan Presiden Macron disambut hangat oleh jajaran pejabat tinggi Indonesia dan Prancis dalam suasana penuh kehormatan, menandai pentingnya kunjungan ini dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Nuansa budaya Indonesia terasa kental melalui prosesi penyambutan yang diiringi penampilan Tari Nandak Ajer, tarian tradisional khas Betawi yang menggambarkan kegembiraan menyambut tamu agung.
Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron disambut dengan prosesi jajar kehormatan, di mana keduanya berjalan berdampingan melewati barisan pasukan kehormatan, simbol respek yang tinggi dari Indonesia kepada tamu negara.
Dalam pernyataan singkat kepada awak media setibanya di Jakarta, Presiden Macron mengungkapkan rasa senangnya dapat kembali mengunjungi Indonesia — negara yang menurutnya memiliki pesona budaya yang kaya sekaligus posisi strategis dalam lanskap geopolitik Indo-Pasifik.
“Saya sangat senang kembali ke Indonesia, negara yang bukan hanya indah secara budaya dan alam, tetapi juga penting secara strategis bagi Prancis di kawasan Asia Tenggara,” ujar Macron.
“Saya menantikan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pertahanan, perubahan iklim, teknologi, dan ekonomi berkelanjutan.”
Kunjungan kenegaraan ini menjadi momen penting dalam memperkokoh kemitraan strategis Indonesia–Prancis yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Fokus utama dalam kunjungan kali ini mencakup kerja sama di bidang transisi energi bersih, penguatan industri pertahanan, serta kemitraan dalam sektor teknologi dan pendidikan.
Lebih dari sekadar diplomasi simbolik, kehadiran Presiden Macron menandai tekad bersama kedua negara untuk memainkan peran aktif dalam menghadapi tantangan global seperti krisis iklim, ketegangan geopolitik, serta transformasi digital dan ekonomi pasca-pandemi.(Redaksi/Adiba)
