.gif)
JAKARTA — detik35.com
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang, di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 4 Mei 2025. Kunjungan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh penghormatan terhadap kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara kedua negara.
Kishida tiba bersama delegasi sekitar pukul 19.00 WIB dan menyampaikan surat resmi dari Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba kepada Presiden Prabowo. Isi surat tersebut menegaskan komitmen Jepang untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak secara khusus membahas pengembangan kerja sama dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC) — sebuah inisiatif strategis yang menekankan pentingnya transisi energi bersih dan kolaborasi teknologi ramah lingkungan antarnegara Asia.
"Indonesia saat ini memiliki lebih dari 170 nota kesepahaman (MoU) dengan Jepang," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam pertemuan. Hal ini mencerminkan eratnya relasi antarkedua negara, khususnya di sektor industri, energi, infrastruktur, dan ketahanan ekonomi.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas konsistensi Jepang sebagai mitra utama dalam pembangunan nasional Indonesia. Ia menegaskan pentingnya menjaga dan memperluas ruang kerja sama, terlebih di tengah tantangan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
“Kemitraan Indonesia–Jepang adalah pilar penting dalam mendorong stabilitas dan kemajuan kawasan. Kita harus terus mempererat kolaborasi strategis ini,” ujar Presiden Prabowo.
Pertemuan ini juga menjadi penanda kesinambungan diplomasi tingkat tinggi antara dua negara yang memiliki hubungan erat selama lebih dari 60 tahun. Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk terus menjaga komunikasi intensif serta mendorong percepatan implementasi proyek-proyek strategis dalam kerangka bilateral dan regional.(Redaksi/Adiba)
