Tangerang, detik35.Com
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan pentingnya penyederhanaan regulasi guna mempercepat laju investasi, khususnya di sektor energi nasional. Hal ini disampaikan dalam sambutan beliau pada pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) 2025 yang digelar di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang.
Dalam pidatonya, Presiden menyoroti bahwa kompleksitas regulasi masih menjadi hambatan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Ia menekankan perlunya perubahan paradigma dalam tata kelola perizinan, agar lebih adaptif terhadap dinamika global dan kebutuhan pasar energi masa kini.
“Kita harus tinggalkan cara berpikir lama yang membuat proses perizinan berbelit. Kita butuh penyederhanaan yang konkret, yang mendorong kemudahan berusaha dan investasi strategis,” ujar Presiden.
Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan skema Danantara Indonesia, sebagai langkah nyata dalam mendukung investasi di sektor energi, baik energi fosil maupun terbarukan. Skema ini ditujukan untuk memperkuat fondasi investasi jangka panjang serta mendorong inovasi berkelanjutan di sektor strategis.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyambut baik upaya industri migas nasional dalam mendukung transisi energi, khususnya melalui penerapan teknologi carbon capture and storage (CCS) dan berbagai inovasi hijau lainnya.
“Saya mendukung inisiatif industri migas Indonesia dalam menerapkan teknologi mutakhir. Kita harus berani berinovasi untuk menghadapi tantangan energi masa depan,” tambah Presiden.
Menutup sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengedepankan semangat kolaborasi demi membangun sektor energi yang kuat, efisien, dan berdaulat.
“Dengan kolaborasi dan kerja bersama, saya yakin kita bisa wujudkan ketahanan energi nasional yang mandiri dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Acara IPA Convex 2025 ini menjadi momentum strategis untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan investor dalam merancang arah pembangunan energi nasional yang inklusif dan kompetitif di tengah perubahan global.(Redaksi)