.gif)
JAKARTA – detik35. Com
Presiden Prabowo Subianto menyatakan dengan tegas bahwa pemerintahannya akan terus membongkar praktik korupsi tanpa henti dan tanpa pandang bulu, meski dihadapkan pada berbagai bentuk intimidasi terhadap aparat penegak hukum.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Jakarta, Sabtu (17/5/2025). Dalam pidato yang penuh semangat dan nada tinggi, Prabowo mengungkap bahwa upaya pemberantasan korupsi bukan tanpa risiko.
“Hampir tiap hari kita membongkar kasus-kasus korupsi dan tidak akan berhenti. Saya tahu ada penegak hukum yang diancam, rumahnya didatangi, mobilnya diikuti, bahkan rumahnya difoto. Tapi saya hanya ingin sampaikan: kita tidak gentar. Saya tidak gentar,” tegasnya.
Prabowo menegaskan bahwa sikapnya terhadap korupsi merupakan bagian dari sumpah konstitusional yang ia ucapkan saat dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu. Ia menekankan bahwa seluruh kekayaan negara harus digunakan untuk kemakmuran rakyat, dan tidak boleh lagi dikorupsi oleh segelintir elite yang merusak sistem.
“Siapa yang melanggar hukum, siapa yang mempertahankan praktik yang merugikan kekayaan negara, akan saya tindak. Ini sumpah saya, ini tekad saya,” ujar Prabowo di hadapan ratusan kader muda Gerindra.
Kepada wartawan Bergelora.com di Jakarta, Prabowo mengungkapkan capaian besar pemerintahannya dalam enam bulan pertama. Ia menyebut bahwa negara telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah uang rakyat dari praktik korupsi dan kebocoran anggaran.
“Dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin, kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat. Ini bukan klaim kosong. Saya sudah buktikan,” kata Prabowo dengan tegas.
Presiden juga mengakui adanya intensifikasi perlawanan dari pihak-pihak yang terusik dengan pemberantasan korupsi. Bentuknya beragam, dari ancaman fisik kepada penegak hukum hingga upaya menyabotase kerja-kerja penyelidikan.
Namun Prabowo menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi ketakutan di dalam negara hukum.
“Saya tahu tekanan itu nyata. Tapi negara tidak boleh kalah. Saya tidak akan pernah berhenti. Saya akan lawan segala bentuk korupsi di republik ini. Tanpa pandang bulu,” katanya, disambut tepuk tangan panjang.
Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan niatnya untuk meninggalkan warisan terbaik bagi Indonesia: pemerintahan yang bersih, adil, dan berani melawan ketidakbenaran. Ia menyerukan dukungan penuh dari masyarakat untuk menjaga integritas bangsa.
“Saya ingin meninggalkan warisan yang baik. Mari kita jaga integritas bersama. Kita tidak boleh takut, tidak boleh gentar. Dengan waktu yang singkat, kita buktikan,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini memperkuat posisi Prabowo sebagai pemimpin yang mengedepankan penegakan hukum sebagai fondasi kekuasaan, bukan hanya retorika politik. Di tengah sorotan publik terhadap efektivitas pemberantasan korupsi, sikap frontal dan deklaratif seperti ini memberi sinyal bahwa perang terhadap korupsi kini berada di level tertinggi pemerintahan.
Jika Anda ingin, saya bisa bantu buatkan infografik “Capaian 6 Bulan Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi” atau kronologi pernyataan-pernyataan pentingnya sejak dilantik.(Red)
