Jakarta, detik35.com
Dalam upaya memperkuat soliditas dan kepemimpinan strategis di internal Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. memimpin langsung upacara kenaikan pangkat terhadap 49 Perwira Tinggi (Pati) Polri, yang berlangsung dengan khidmat di Mabes Polri, Jakarta.
Upacara yang digelar dalam nuansa penghormatan dan tanggung jawab besar itu mencatat dua nama penting yang resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), yakni:
1. Komjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H.
2. Komjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., yang sebelumnya dikenal publik sebagai Kapolda Riau dan pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.
Kedua figur tersebut dinilai memiliki rekam jejak panjang dan kontribusi signifikan dalam tubuh Polri, terutama dalam mendorong profesionalisme, reformasi struktural, dan pelayanan publik yang responsif.
Selain dua Komjen baru, tercatat 9 Pati Polri mendapatkan promosi dari Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol). Sementara itu, sebanyak 38 Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) naik ke jenjang Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).
Dalam amanatnya, Kapolri Jenderal Sigit menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan semata-mata reward, tetapi cerminan dari akumulasi pengabdian, loyalitas, dan kapabilitas yang telah dibuktikan selama bertugas.
“Ini adalah bentuk penghargaan institusi atas dedikasi para perwira tinggi. Namun lebih dari itu, kenaikan pangkat harus dimaknai sebagai amanah besar untuk memperkuat komitmen dalam menjaga keamanan nasional, menegakkan hukum secara adil, serta mempercepat reformasi Polri menuju institusi yang Presisi,” tegas Kapolri.
Ia juga mengingatkan bahwa transformasi Polri hanya dapat terwujud apabila setiap level pimpinan mampu menjadi teladan dalam integritas, inovasi, dan keberanian mengambil keputusan strategis.
Kenaikan pangkat ini terjadi di tengah meningkatnya kompleksitas tantangan keamanan nasional: mulai dari kejahatan transnasional, cybercrime, hingga kebutuhan akan penegakan hukum yang humanis namun tegas. Oleh karena itu, promosi jabatan di tubuh Polri tidak dapat dilepaskan dari peta jalan reformasi kelembagaan yang tengah dijalankan.
Para perwira tinggi yang menerima kenaikan pangkat diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan kerja masing-masing, serta memperkuat sinergi dengan elemen penegak hukum dan masyarakat sipil.
Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Mabes Polri, para perwira tinggi, serta keluarga besar penerima kenaikan pangkat yang menyaksikan langsung momen penuh kebanggaan tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kapolri dalam melakukan penataan sumber daya manusia unggul di tubuh Polri. Dengan promosi 49 Pati ini, diharapkan semakin banyak pemimpin Polri yang mampu tampil progresif, tangguh, dan responsif terhadap dinamika sosial-politik dan tuntutan masyarakat akan pelayanan hukum yang berkeadilan.
(Redaksi/detik35)