.gif)
"Rizki Dapur Jadi Garda Terdepan Pemberian Makan Bergizi di Karimun – Fahrul: “Kami Bertanggung Jawab Menjaga Masa Depan Anak-anak”
Karimun –detik35.Com
Dalam rangka menjalankan Program Makan Bergizi Nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto, Badan Gizi Nasional terus mengakselerasi operasional dapur gizi di berbagai kabupaten. Salah satu yang kini aktif dan mencatat progres signifikan adalah Rizki Dapur di Kabupaten Karimun.
Dapur ini berada di bawah pengawasan langsung dari Badan Gizi Nasional, dan operasionalnya dikomandoi oleh Fahrul, perwakilan resmi lembaga tersebut untuk wilayah tersebut.
“Rizki Dapur bukan sekadar tempat memasak. Ini adalah ujung tombak negara dalam memenuhi hak gizi anak-anak. Kami memikul tanggung jawab besar, bukan hanya menyiapkan makanan, tapi menjaga masa depan mereka,” tegas Fahrul saat diwawancarai awak media, Kamis (22/5/2025).
Rizki Dapur setiap harinya memproduksi dan menyalurkan ratusan porsi makanan bergizi ke sekolah-sekolah dasar yang masuk dalam daftar penerima manfaat. Proses pemilihan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusi dilakukan dengan protokol ketat, sesuai standar gizi dan higienitas nasional.
“Kami bekerja dengan skema pengawasan berlapis. Bahan baku diseleksi dari pemasok yang terverifikasi. Dapur dijalankan oleh tim terlatih. Menu disusun berdasarkan pedoman gizi dari pusat,” terang Fahrul.
Setiap menu disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak usia sekolah, memperhatikan asupan karbohidrat, protein hewani dan nabati, serat, serta mikronutrien penting lainnya.
Fahrul menekankan bahwa Rizki Dapur adalah bagian dari implementasi nyata janji Presiden untuk menyelesaikan persoalan stunting dan gizi buruk secara nasional. Program ini, katanya, bukan bantuan musiman, melainkan bentuk investasi strategis pemerintah terhadap kualitas SDM Indonesia.
“Ini bukan sekadar proyek dapur. Ini misi negara. Presiden punya tekad kuat untuk memperkuat fondasi SDM sejak dini, dan kami adalah pelaksana langsungnya di lapangan,” ujarnya.
Meski telah berjalan baik, Fahrul tak menampik bahwa masih banyak tantangan di lapangan, mulai dari akses logistik di wilayah pulau, hingga keterbatasan tenaga dapur terlatih. Namun pihaknya menegaskan, Rizki Dapur sudah jadi model yang bisa direplikasi ke kecamatan lain di Karimun.
“Kami butuh dukungan dari semua pihak – pemerintah daerah, sekolah, bahkan tokoh masyarakat – agar cakupan bisa diperluas. Target kami bukan 3.500 anak, tapi puluhan ribu di seluruh wilayah,” tegasnya.
Fahrul mengajak masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan program. Ia mengingatkan, keberhasilan program makan bergizi ini akan bergantung pada integritas seluruh unsur pelaksana.
“Gizi bukan sekadar urusan dapur. Ini tentang keadilan sosial. Kami di lapangan menjalankan mandat besar, dan kami tidak akan berhenti sampai semua anak-anak Karimun bisa makan bergizi, setiap hari,” tutupnya.(Redaksi/Azwar Anas)
