OKU TIMUR, detik35. Com
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan, Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Achmad Fadiyanto, M.H., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten OKU Timur pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Bina Praja II dan disambut langsung oleh Bupati OKU Timur beserta jajaran Forkopimda.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya BNNP memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, khususnya di daerah dengan potensi risiko tinggi.
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur menyoroti luas wilayah kabupaten yang mencapai lebih dari 3.000 km² dengan persebaran penduduk yang merata. Menurutnya, faktor geografis ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengendalikan peredaran narkoba.
“Kondisi geografis ini harus kita jadikan acuan dalam strategi promotif, preventif, hingga kuratif. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kolaborasi penuh,” ujar Bupati.
Senada dengan itu, Brigjen Pol. Guruh menekankan bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan keterlibatan seluruh komponen daerah, mulai dari aparat pemerintah, penegak hukum, hingga masyarakat.
“BNNP tidak bisa bergerak sendiri. Kita perlu sinergi kuat antara Forkopimda, OPD, dan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat. Apalagi posisi OKU Timur sangat strategis, berbatasan langsung dengan empat kabupaten: OKU, OKI, OKU Selatan, dan Way Kanan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa posisi geografis OKU Timur bisa menjadi celah bagi peredaran narkoba lintas wilayah jika tidak diawasi secara ketat.
“Sebaran narkoba bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, pengawasan harus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi,” pungkas Brigjen Guruh.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal penguatan kerja sama antarlembaga di tingkat daerah untuk menciptakan zona bebas narkoba di OKU Timur.(Red)