Jakarta,Detik35. Com
Pimpinan Redaksi Detik35.com, Syamsul Arifin S.Sos., mengingatkan pentingnya kecerdasan masyarakat dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Menurutnya, dengan maraknya penyebaran hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih sumber informasi, agar tidak terjebak dalam arus kabar palsu yang dapat merugikan.
Syamsul Arifin menegaskan bahwa keberadaan media sosial saat ini sangat mempengaruhi dinamika sosial dan politik. Di tengah proses Pilkada yang sering kali memanas, informasi yang salah atau hoaks bisa menyebar dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit. "Penyebaran berita hoaks dapat memicu konflik sosial, yang pada akhirnya mengancam stabilitas politik dan keamanan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih cerdas dalam memilah isu yang berkembang," ujar Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul Arifin menyarankan agar masyarakat tidak hanya bergantung pada informasi yang tersebar di media sosial, tetapi juga melakukan cross-check atau pengecekan ulang terhadap kebenaran berita yang diterima. Jika menemukan informasi yang mencurigakan atau terbukti salah, sebaiknya tidak membagikan atau mempercayainya begitu saja.
"Pemilu dan Pilkada selalu menjadi ajang yang rawan disusupi informasi yang dapat memecah belah masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, sangat penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, karena tanpa kehati-hatian, informasi yang salah dapat menambah ketegangan dan merusak kedamaian sosial," tegasnya.
Syamsul Arifin juga menambahkan bahwa peran media sangat vital dalam memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, namun masyarakat juga harus memiliki kemampuan literasi digital untuk membedakan antara fakta dan hoaks. Dengan demikian, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif tanpa adanya gangguan dari penyebaran informasi yang salah.
Pimpinan Redaksi Detik35.com mengajak semua pihak, terutama masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari hoaks, dengan lebih bijak dalam menyaring setiap informasi yang diterima, demi terciptanya demokrasi yang sehat dan stabilitas sosial yang terjaga.(TS)