Polsek BMT Panen Jagung Kuartal IV di Tambak Boyo
![]() | |||||||||||
OKU TIMUR — detik35. Com. - Komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan kembali ditunjukkan oleh Polsek Buay Madang Timur. Pada Rabu (10/12/2025), jajaran Polsek melaksanakan kegiatan panen jagung Kuartal IV di Desa Tambak Boyo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur. Lahan pertanian tersebut dikelola oleh Pemerintah Desa Sumber Mulyo sebagai bagian dari program peningkatan produktivitas pertanian berbasis kemasyarakatan.
Kegiatan panen dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan dihadiri langsung oleh Kapolsek Buay Madang Timur IPTU Swisspo, S.H., M.H., perangkat Desa Tambak Boyo, serta para petani setempat. Hadirnya jajaran kepolisian dalam kegiatan pertanian ini merupakan bentuk pendampingan sekaligus penguatan program ketahanan pangan di tingkat desa.
Lahan seluas kurang lebih 1 hektare tersebut merupakan area tanam jagung hibrida yang dikelola oleh Haryono, Kepala Desa Sumber Mulyo, yang juga menjadi binaan Polsek Buay Madang Timur. Komoditas jagung pakan dipilih karena memiliki nilai ekonomi stabil dan menjadi salah satu kebutuhan pokok industri pangan.
Kapolsek Buay Madang Timur IPTU Swisspo menyampaikan bahwa keterlibatan Polri bukan hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan dukungan dalam meningkatkan produktivitas. “Program 1 Desa 1 Hektar yang kami dampingi ini merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional. Polsek hadir untuk memberi pendampingan agar masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi secara langsung,” ujarnya.
Proses panen yang masih berlangsung akan dilanjutkan dengan tahapan pemipilan, pengeringan, pembersihan, hingga pengemasan. Setelah seluruh proses pascapanen selesai, hasil jagung tersebut akan disalurkan dan dijual ke BULOG untuk memperkuat pasokan pangan nasional.
Kegiatan panen berakhir sekitar pukul 08.00 WIB dan berjalan aman, lancar, serta kondusif. Keterlibatan lintas unsur dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan aparat keamanan dalam memperkuat sektor pertanian di daerah.(Red)

