Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Pidie Jaya
![]() |
| Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Pidie Jaya |
Pidie Jaya, Aceh ,detik35.Com - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Sabtu (29/11). Kunjungan dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif sekaligus mengoordinasikan percepatan pemulihan fasilitas umum dan kebutuhan masyarakat.
Setibanya di Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Menhan disambut warga yang mengungsi setelah rumah dan lahan mereka terdampak banjir. Sjafrie menyapa para pengungsi satu per satu, mendengarkan kebutuhan mendesak yang mereka hadapi, mulai dari ketersediaan pangan, air bersih, fasilitas kesehatan, hingga akses komunikasi yang sempat terputus akibat derasnya aliran banjir bandang.
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran bantuan menjadi prioritas utama. Total bantuan darurat telah didistribusikan ke sejumlah titik terdampak, antara lain:
28 perangkat Starlink untuk memulihkan akses komunikasi di wilayah yang terisolasi.
28 genset dan 4 genset PLN untuk mendukung operasional posko dan infrastruktur vital.
750 dus mi instan, 1.175 kg sembako PMI, serta 7.800 kg ransum dan family food Balog TNI untuk memenuhi kebutuhan pangan warga.
38 set tenda, 1 kompresor, peralatan kesehatan PMI, serta 1.234,6 kg obat-obatan guna memperkuat layanan logistik dan kesehatan lapangan.
20 unit perahu Landing Craft Rubber (LCR) untuk menjangkau daerah yang masih terendam atau belum dapat diakses kendaraan darat.
Dalam operasi kemanusiaan ini, alutsista TNI dikerahkan guna menembus wilayah-wilayah yang paling sulit dijangkau. Pesawat angkut, helikopter, hingga kendaraan taktis digunakan untuk distribusi logistik lintas kabupaten. Pemerintah juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan utama.
Seiring dengan itu, instalasi jembatan Bailey dilakukan secara bertahap untuk menggantikan jembatan yang rusak atau hanyut, terutama pada jalur penghubung antardesa yang menjadi akses vital logistik dan mobilitas warga. Langkah ini menjadi kunci percepatan pemulihan distribusi barang dan layanan kesehatan.
Bencana banjir bandang yang terjadi sebelumnya telah berdampak pada setidaknya 18 kabupaten di Aceh, memicu kerusakan infrastruktur, jembatan, serta menghambat aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Kunjungan Menhan Sjafrie menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan respons cepat, terukur, dan langsung terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan lembaga kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat dukungan hingga situasi benar-benar pulih. Ia menekankan bahwa keselamatan dan kebutuhan dasar masyarakat adalah prioritas utama.
Kehadiran Menhan di lapangan sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk berada bersama masyarakat dalam kondisi paling sulit, memastikan setiap langkah penanganan darurat dan pemulihan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.(Red)
