Balita Korban Penculikan di Makassar Ditemukan di Permukiman Suku Anak Dalam Jambi, Diduga Dijual Rp 80 Juta

Balita Korban Penculikan di Makassar Ditemukan di Permukiman Suku Anak Dalam Jambi, Diduga Dijual Rp 80 Juta

Jambi,detik35.com - Pencarian terhadap Bilqis (4), balita yang hilang diculik dari Makassar, akhirnya menemukan titik terang. Setelah sempat tak diketahui keberadaannya, polisi menemukan Bilqis berada di kawasan permukiman Suku Anak Dalam (SAD), Provinsi Jambi. Korban diduga telah diperjualbelikan dengan nilai sekitar Rp 80 juta.

Penemuan ini berawal dari pengembangan penyelidikan aparat Polrestabes Makassar yang menelusuri jejak pelaku dan jaringan yang terlibat dalam perdagangan anak. Setelah informasi mengarah ke wilayah Jambi, tim bergerak melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat dan menyusuri beberapa titik yang diduga menjadi tempat persembunyian.

Saat ditemukan, kondisi Bilqis cukup memprihatinkan namun dalam keadaan selamat. Yang mengejutkan, menurut polisi, Bilqis justru menolak untuk dipulangkan karena sudah menganggap warga SAD yang merawatnya sebagai orang tuanya sendiri.

Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriadi Gaffar, mengatakan jika kedekatan emosional antara Bilqis dan warga SAD terbentuk selama masa keberadaannya di sana.

“Waktu kami akan menjemput, adik Bilqis sempat meronta dan menangis karena mengira laki-laki yang merawatnya itu adalah ayahnya. Hubungan emosional memang sudah terbentuk,” ujar Supriadi.

Proses pengambilan Bilqis berlangsung cukup dramatis. Polisi menjelaskan bahwa warga SAD yang selama ini merawat Bilqis merasa berat hati melepasnya. Mereka mengaku telah menganggap balita tersebut sebagai bagian dari keluarga.

Negosiasi dilakukan dengan sangat hati-hati. Aparat harus memberikan pemahaman mengenai asal-usul Bilqis, keluarga kandungnya, serta status hukum yang mengharuskan anak tersebut dikembalikan. Setelah proses panjang, warga SAD akhirnya setuju menyerahkan Bilqis kepada pihak kepolisian.

Kini, Bilqis telah berada dalam pengawasan aparat dan menjalani proses pemulihan psikologis sebelum dipertemukan kembali dengan keluarganya di Makassar. Sementara itu, polisi terus mendalami jaringan perdagangan anak yang diduga terlibat dalam transaksi penjualan Bilqis.

Penyidik memastikan sejumlah pihak telah diamankan dan kasus tersebut akan dikembangkan untuk mengungkap aktor utama serta motif kriminal di balik penculikan yang menghebohkan ini.(Red)