Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Kemenag Fokus Merawat Kerukunan Umat Beragama
![]() |
| Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Kemenag Fokus Merawat Kerukunan Umat Beragama |
Jakarta ,detik35.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menempatkan upaya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai salah satu prioritas utama. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya misi kedelapan yang menekankan penyelarasan kehidupan harmonis dan peningkatan toleransi di tengah keberagaman bangsa.
Dalam kurun satu tahun, Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan komitmen nyata melalui program strategis bertajuk “Kemenag Kawal Asta Cita Presiden”, yang diarahkan untuk memperkuat moderasi beragama dan mencegah potensi konflik sosial di masyarakat.
Sejumlah capaian konkret telah ditorehkan, antara lain:
Optimalisasi peran KUA di 514 kabupaten/kota dalam deteksi dini dan mediasi potensi konflik keagamaan.
Pembentukan 1.192 kader pemimpin moderat melalui Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional.
Rekonstruksi 25 pesantren eks-Jamaah Islamiyah sebagai bagian dari upaya deradikalisasi berbasis pendidikan keagamaan.
Pelatihan 600 penceramah dan 200 dai muda untuk memperkuat dakwah yang moderat dan inklusif.
Pembekalan 300 penyuluh agama terkait peta masalah keagamaan di berbagai wilayah.
Sekolah Aktor Resolusi Konflik bagi 500 penyuluh dan penghulu guna memperkuat kapasitas mediasi dan rekonsiliasi sosial.
Pengembangan aplikasi “SiRukun” sebagai sistem peringatan dini (early warning system) untuk pencegahan konflik keagamaan.
Menteri Agama menegaskan bahwa seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari strategi nasional menjaga persatuan bangsa melalui pendekatan edukatif, dialogis, dan kolaboratif.
“Kerukunan adalah fondasi utama pembangunan nasional. Tugas kami memastikan moderasi beragama menjadi gerakan bersama yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/10).
Program tersebut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh lintas agama dan lembaga masyarakat sipil, yang menilai langkah Kemenag konsisten dalam memperkuat toleransi dan harmoni sosial.
Pemerintah berharap melalui penguatan peran KUA, pelatihan dai muda, hingga aktivasi SiRukun, Indonesia dapat terus menjadi contoh bagi dunia dalam merawat keberagaman sebagai kekuatan bangsa.(Red)
