Polda Sumut Klarifikasi Dugaan Polisi Mabuk Tabrak Wanita di Medan, Tiga Oknum Diperiksa Propam
![]() |
Polda Sumut Klarifikasi Dugaan Polisi Mabuk Tabrak Wanita di Medan, Tiga Oknum Diperiksa Propam |
Medan ,detik35.Com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan empat anggota polisi yang menabrak seorang wanita hingga kritis di Kota Medan. Polda menegaskan bahwa jumlah anggota yang berada di dalam mobil saat kecelakaan tersebut bukan empat, melainkan tiga orang.
“Polisinya tiga orang di dalam mobil itu,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon, kepada wartawan di Medan, Rabu (29/10/2025).
Menurut Siti, ketiga anggota yang berada di dalam kendaraan tersebut berinisial VPA, ST, dan BI, dan seluruhnya masih berpangkat Bripda. Ketiganya merupakan personel aktif yang bertugas di jajaran Polda Sumut.
Kecelakaan tersebut terjadi pada akhir pekan lalu di salah satu ruas jalan utama di Kota Medan. Dalam insiden itu, sebuah mobil yang ditumpangi ketiga oknum polisi diduga dalam kecepatan tinggi dan menabrak seorang wanita hingga mengalami luka berat. Peristiwa itu sempat direkam warga dan viral di media sosial, memicu beragam reaksi publik.
Menanggapi hal tersebut, Polda Sumut memastikan telah mengambil langkah cepat dengan melakukan pemeriksaan internal melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Ketiga personel yang terlibat telah dimintai keterangan, sementara mobil dinas yang digunakan dalam insiden tersebut juga diamankan sebagai barang bukti.
“Polda Sumut akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi bagi anggota yang melanggar aturan, apalagi sampai merugikan masyarakat,” tegas Siti Rohani.
Ia juga menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta diawasi langsung oleh pimpinan Polda Sumut. Selain itu, Polda turut memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang layak.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan aparat penegak hukum yang semestinya menjadi teladan di masyarakat. Polda Sumut berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan menghindari spekulasi yang tidak berdasar.(Red)
