Meski Tak Ada Kasus Penularan Lokal Malaria di Sumsel Selama 3 Tahun, Herman Deru Imbau Masyarakat Tetap Waspada
 |
Meski Tak Ada Kasus Penularan Lokal Malaria di Sumsel Selama 3 Tahun, Herman Deru Imbau Masyarakat Tetap Waspada |
Palembang – detik35. Com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (HD) menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit malaria, meskipun provinsi tersebut telah mencatat nol kasus penularan lokal selama tiga tahun terakhir.
Hal itu disampaikan HD saat menerima kunjungan Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional di VIP Room Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (16/10). Tim dipimpin oleh Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM, bersama Expert Malaria William Anderson Hawley, Ph.D.
Menurut Herman Deru, kunjungan tim penilai ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat akan bahaya malaria dan pentingnya pencegahan.
“Kehadiran tim ini membangunkan kita terhadap penularan malaria yang selama ini sudah jarang kita dengar. Tugas utama kita sekarang adalah menyadarkan masyarakat agar tetap waspada dan terus memberikan edukasi, terutama dalam upaya membasmi nyamuk sebagai vektor utama,” ujar HD.
Sementara itu, dr. Ferdinand J. Laihad mengapresiasi capaian besar yang telah diraih Sumatera Selatan. Ia mengingatkan bahwa provinsi ini dulunya termasuk wilayah dengan tingkat endemis malaria yang cukup tinggi.
“Dalam tiga tahun terakhir, Sumatera Selatan menunjukkan kemajuan signifikan dengan tidak adanya penularan malaria lokal. Kasus yang muncul saat ini umumnya merupakan kasus impor, yaitu dari daerah endemis lain seperti Papua atau Bokan Ilir,” jelas Ferdinand.
Ia menambahkan, langkah berikut yang perlu diperkuat oleh Pemerintah Provinsi Sumsel adalah meningkatkan pengawasan terhadap pendatang dari wilayah endemis serta mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pencegahan malaria.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.(Red)
