Bangun Ratusan Dapur Gizi, Ketua BGN: Pemerintah Berhutang Banyak ke Muhammadiyah
![]() |
Bangun Ratusan Dapur Gizi, Ketua BGN: Pemerintah Berhutang Banyak ke Muhammadiyah |
SURAKARTA – detik35.Com - Gerakan nyata Muhammadiyah dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah. Pasca penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada tahun 2024, Muhammadiyah melalui Koordinator Nasional (Kornas) Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM) bergerak cepat membangun 105 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, sementara 150 dapur lainnya masih dalam tahap pembangunan.
Dengan semangat kemandirian, Muhammadiyah menargetkan pembangunan 250 hingga 300 Dapur SPPG di seluruh Indonesia. Saat ini, jaringan dapur gizi Muhammadiyah telah tersebar di 17 provinsi dan menjadi model pengelolaan pangan bergizi berbasis masyarakat yang terorganisir dan berkelanjutan.
Ketua BGN, Dadan Hindayana, mengaku kagum atas inisiatif besar Muhammadiyah yang seluruhnya dilakukan tanpa dana pemerintah. “Kami, pemerintah, merasa berhutang banyak ke Muhammadiyah. Semua dilakukan dengan sistematis, satu kesatuan, dan penuh kemandirian,” ujar Dadan saat menghadiri Launching 105 Dapur SPPG Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (24/10/2025).
Dalam kunjungannya ke Dapur SPPG model kampus UMS di Pabelan, Sukoharjo, Dadan juga menegaskan bahwa hingga kini dana sebesar Rp6 triliun yang dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis di BGN belum digunakan oleh Muhammadiyah sedikit pun. Namun, organisasi Islam tertua di Indonesia itu sudah lebih dulu bergerak membangun ratusan dapur gizi di berbagai wilayah.
“Ini bukti nyata dukungan Muhammadiyah terhadap program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Bukan hanya hari ini, tapi sejak dulu Muhammadiyah selalu hadir di garis depan,” tambah Dadan.
Ia juga memuji kerapian sistem dan dokumentasi yang diterapkan Muhammadiyah dalam pengelolaan program sosialnya. “Di manapun Muhammadiyah berada, dari Sabang sampai Merauke, semuanya satu sistem. Itulah kekuatan Muhammadiyah,” tuturnya.
Langkah cepat Muhammadiyah ini menjadi bukti kolaborasi kuat antara masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi nasional. Program Dapur SPPG diharapkan mampu mendukung pemerataan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan kelompok rentan di seluruh pelosok negeri.(Red)
