Jakarta – detik35.com.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Rapat tersebut fokus membahas perkembangan perekonomian nasional sekaligus strategi pemerintah menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kondisi makroekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah dinamika global. Nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.400 per dolar AS, sementara pasar saham menunjukkan tren pemulihan setelah sempat terkoreksi.
“Presiden menekankan pentingnya memperkuat stimulus ekonomi pada semester kedua ini. Sejumlah program yang sudah berjalan akan terus diperluas,” ujar Airlangga.
Stimulus tersebut mencakup subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan.
Pemerintah juga menyiapkan langkah antisipatif guna mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Deregulasi di sejumlah sektor industri, khususnya di wilayah Jawa, diperkirakan mampu menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Perlindungan ketenagakerjaan pun dipastikan tetap diberikan, termasuk bagi pekerja kontrak.
Terkait inflasi, Airlangga menegaskan laju kenaikan harga masih terkendali dengan pertumbuhan 2,31 persen.(Red)