Musi Banyuasin, Sumsel – detik35.Com
Program unggulan pemerintah pusat kembali tercoreng. Puluhan siswa di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, nyaris menjadi korban keracunan massal setelah menu makan bergizi gratis (MBG) yang mereka terima pada Senin (15/9/2025) diduga berisi ayam goreng busuk.
Kejadian ini sontak menimbulkan keresahan orang tua. Mereka mengaku anak-anak sempat menerima peringatan dari guru untuk tidak menyantap lauk tersebut karena berbau menyengat. Tak hanya untuk siswa, lauk ayam yang didistribusikan ke ibu hamil dan balita di desa juga banyak dibuang.
Ironisnya, pihak penyedia makanan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Penggage, mengakui adanya ayam goreng berbau busuk, tetapi menilai masalah tersebut “tidak merugikan” karena telah diganti lauk telur.
Padahal, kelalaian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 7 September 2025, siswa di Kelurahan Ngulak 1 harus pulang dengan perut kosong akibat distribusi makan siang yang tidak sesuai jumlah penerima. Kompensasi berupa snack dan susu dinilai tidak sebanding dengan gizi yang hilang.
Aktivis lokal menilai kasus berulang ini sebagai bentuk kelalaian serius.
“Membagikan lauk ayam goreng busuk sama saja membahayakan nyawa siswa. Kalau sampai dikonsumsi, bisa terjadi keracunan massal. Pemerintah harus segera mengevaluasi, bahkan menutup dapur SPPG jika terbukti tidak layak,” tegasnya.
Pemerintah kecamatan juga menyatakan penyesalan dan menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap pihak penyedia makanan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang digadang sebagai fondasi mencetak generasi emas 2045. Namun insiden di Musi Banyuasin ini menegaskan, tanpa kontrol dan standar higienitas yang ketat, program strategis nasional justru bisa berubah menjadi ancaman bagi kesehatan anak bangsa.(Red/Luk)