Jateng,detik35.Com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Proyek strategis nasional ini kini telah mencapai 88 persen dan ditargetkan rampung pada September 2026.
Bendungan dengan kapasitas tampung 90 juta m³ tersebut akan mengairi Daerah Irigasi Jragung seluas 4.053 hektare, ditambah 473 hektare lahan potensial baru di Kabupaten Grobogan dan Demak.
“Harapan saya, pada 2027 bendungan ini sudah dapat mengairi sekitar 4.500 hektare lahan pertanian, meningkatkan Indeks Pertanaman dari 200 persen menjadi 300 persen, serta mendukung program Bapak Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo saat meninjau pembangunan, Jumat (5/9/2025).
Selain fungsi irigasi, Bendungan Jragung juga menyediakan air baku 1.000 liter per detik untuk Kota Semarang, Grobogan, dan Demak, mengurangi potensi banjir hingga 45 persen, serta berpotensi menjadi sumber energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 90 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) 1,4 MW.
Kepala BBWS Pemali Juana, Sudarto, menambahkan keberadaan bendungan turut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. “Sepanjang akses jalan 9,4 km menuju lokasi, kini tumbuh aktivitas ekonomi warga, mulai dari warung hingga wisata pemandangan bendungan,” jelasnya.
Manfaat tersebut dirasakan langsung oleh warga, salah satunya Nur Samsiyah yang sejak Idul Fitri 2025 berjualan di sekitar bendungan karena meningkatnya jumlah pengunjung.
Dengan demikian, Bendungan Jragung tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan, tetapi juga menjamin ketersediaan air bersih, pengendalian banjir, energi hijau, serta pengembangan ekonomi lokal, sejalan dengan visi swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.(Red)