Jawa Timur Gelar Program Peningkatan Kompetensi Guru PAI SMK, 100 Peserta Ikut dari 24 Cabang Dinas

Jawa Timur Gelar Program Peningkatan Kompetensi Guru PAI SMK, 100 Peserta Ikut dari 24 Cabang Dinas


Surabaya – detik35. Com - epala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur secara resmi membuka Program Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kamis (25/9/25) 

Program strategis ini diikuti oleh 100 Guru PAI yang tersebar dari 24 Cabang Dinas Pendidikan se-Jawa Timur. Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat kapasitas guru, baik dalam metodologi pengajaran yang inovatif maupun dalam membangun keteladanan moral dan spiritual di lingkungan sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Jatim menekankan bahwa guru PAI memiliki peran penting, tidak hanya dalam transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk karakter siswa. “Peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Kami berharap program ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran PAI di SMK, sehingga lulusan tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki integritas dan kepribadian mulia,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tantangan dunia pendidikan di era modern menuntut guru untuk lebih adaptif. Oleh karena itu, guru PAI perlu dibekali dengan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.

Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Selain itu, penguatan kapasitas guru juga sejalan dengan visi besar Dinas Pendidikan Jatim dalam mendukung lahirnya sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.

Dengan adanya kegiatan ini, Dindik Jatim berharap para guru PAI dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Mereka diharapkan tidak hanya menyampaikan materi secara efektif, tetapi juga mampu menanamkan sikap toleransi, kedisiplinan, serta semangat kebangsaan kepada siswa SMK di seluruh Jawa Timur.(Red)