Bobby Nasution Lanjutkan Proyek 7 Jembatan Strategis di Langkat yang Mangkrak di Era Edy
![]() |
Bobby Nasution Lanjutkan Proyek 7 Jembatan Strategis di Langkat yang Mangkrak di Era Edy |
Medan – detik35. Com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution memastikan proyek pembangunan tujuh jembatan di Desa Sei Musam dan Kwala Musam, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, tidak akan kembali mangkrak. Infrastruktur vital ini sebelumnya masuk dalam proyek multi years senilai Rp 2,7 triliun yang digagas Pemprov Sumut pada 2023, namun gagal dikerjakan di era Gubernur Edy Rahmayadi.
Bobby mengungkapkan, pembangunan akan dimulai pada 2026 dengan menggunakan skema Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) yang dialihkan langsung ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat. Langkah ini diambil agar proses pembangunan lebih singkat dan tidak tersandung kendala birokrasi seperti sebelumnya.
“Finansial pembangunan tetap dari Pemprov, tetapi pelaksanaannya akan dikerjakan Pemkab Langkat. Kita minta perencanaan dari kabupaten, karena kalau dari provinsi prosesnya panjang. Sudah pernah gagal sebelumnya, dan kita tidak mau mengulang hal yang sama,” ujar Bobby, Minggu (27/9/2025).
Nilai pembangunan ketujuh jembatan itu mencapai Rp 78 miliar. Keberadaan jembatan diyakini akan membuka akses strategis menuju dua destinasi wisata unggulan Sumut: Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok serta Tangkahan, kawasan ekowisata konservasi gajah. Infrastruktur ini juga menjadi pelengkap pembangunan jalan penghubung Bahorok–Tangkahan yang sudah dikerjakan pada 2023.
Namun, pengalaman kegagalan di era sebelumnya menimbulkan pertanyaan publik soal efektivitas pengawasan dan konsistensi pemerintah dalam menuntaskan proyek besar. Skema penyerahan ke Pemkab Langkat dinilai sebagian kalangan sebagai solusi praktis, tetapi tetap membutuhkan transparansi agar tidak menjadi celah baru bagi persoalan hukum maupun lemahnya mutu pekerjaan.
Bobby menegaskan, pembangunan ini harus memberikan manfaat nyata bagi warga dan pelaku usaha di Langkat. “Konektivitas ini tidak hanya soal wisata, tapi juga mendukung ekonomi masyarakat. Kita ingin manfaatnya dirasakan langsung,” tegasnya.
Jika terealisasi, proyek jembatan diharapkan menjadi tonggak baru pembenahan infrastruktur pariwisata Sumut, sekaligus mengakhiri catatan buruk proyek mangkrak di masa lalu.(Esrin)