Mandailing Natal – Detik35.com
Pemilihan Kepala Dusun (Kadus) Simpang Bambu, Desa Sundutan Tigo, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 15.30 WIB, berakhir ricuh. Pemilihan yang berlangsung di kediaman salah satu anggota BPD, Siwesi Waruwu, awalnya berjalan lancar, namun berubah tegang akibat munculnya pro dan kontra di tengah masyarakat.
Tiga calon bersaing dalam pemilihan tersebut. Dari hasil voting, satu calon meraih kemenangan mutlak dengan 61 suara dari total 92 warga yang memilih. Namun, hasil ini justru memicu ketegangan.
Kericuhan dipicu oleh dugaan ketidakadilan dalam proses pemilihan. Salah satu kubu pendukung calon dilaporkan mengajak seluruh warga untuk memilih, bahkan ada yang mendaftarkan anggota keluarga yang sedang tidur hingga memancing. Sementara di sisi lain, warga hanya diminta menunjuk Hatobangon (tokoh penentu atau tokoh masyarakat) sebagai pemilih, sebagaimana kebiasaan yang berlaku.
Perbedaan perlakuan ini dinilai merugikan dan mencederai prinsip demokrasi. Sejumlah warga pun berencana menindaklanjuti peristiwa ini demi keadilan dan pemilihan yang lebih transparan dan adil.
Kami hanya menerima undangan untuk Hatobangon, sementara di pihak lain semua orang, bahkan yang tidak berada di tempat, ikut didaftarkan untuk memilih,” keluh salah satu warga yang hadir di lokasi.
Situasi ini menjadi sorotan serius, dan warga berharap pemerintah desa maupun pihak berwenang dapat mengevaluasi proses pemilihan agar ke depan lebih demokratis tanpa diskriminasi.
(Esrin M/Red)