Banyuasin, detik35.Com
Seorang nelayan asal Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, tertembak di bagian leher saat sedang melaut pada Sabtu pagi (13/7). Korban, Yogi Pratama (26), kini dirawat secara intensif di RS Ar-Rasyid Palembang dalam kondisi kritis.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB di wilayah perairan Sungsang yang menjadi jalur lalu lintas kapal niaga dan militer. Menurut kesaksian rekan-rekan korban, penembakan diduga berasal dari kapal berwarna abu-abu gelap yang melintas cukup dekat dari lokasi perahu nelayan.
Ciri-ciri kapal yang disebutkan warga menunjukkan adanya sejumlah orang berseragam loreng, memunculkan dugaan bahwa kapal tersebut milik TNI Angkatan Laut. Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas kapal dan personel yang berada di atasnya.
Pihak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang telah merespons laporan ini dan menyatakan masih menyelidiki insiden tersebut.
Kami sudah menerima informasi mengenai kejadian di perairan Sungsang. Saat ini, kami masih menelusuri apakah benar melibatkan unsur TNI AL atau bukan,” ujar seorang perwira Lanal Palembang, Minggu (14/7).
Ia menambahkan bahwa institusinya akan bersikap terbuka terhadap fakta-fakta yang ditemukan selama penyelidikan berlangsung.
Di sisi lain, keluarga korban dan warga Desa Sungsang menyuarakan tuntutan agar kejadian ini tidak ditutup-tutupi. Mereka mendesak pihak berwenang mengungkap identitas pelaku dan motif penembakan, serta menjamin keamanan para nelayan di wilayah tersebut.
Adik saya pergi melaut seperti biasa, tapi pulang dengan luka tembak. Kami ingin kejelasan, siapa yang menembak dan kenapa?” kata Rini, kakak korban.
Tokoh-tokoh masyarakat setempat juga meminta aparat penegak hukum maupun TNI untuk bersikap transparan dalam penanganan kasus ini, guna menghindari spekulasi dan keresahan lebih lanjut di kalangan warga pesisir.
Nelayan kami butuh perlindungan, bukan rasa takut di laut sendiri. Jika memang ada kesalahan prosedur atau salah sasaran, harus dijelaskan dan dipertanggungjawabkan,” ujar Hasanuddin, warga setempat.
Dokter RS Ar-Rasyid Palembang yang menangani korban menyebutkan bahwa luka tembak mengenai area sensitif di bagian leher dan memerlukan observasi lanjutan. Proses operasi darurat telah dilakukan, namun kondisi Yogi masih belum stabil dan terus diawasi tim medis.
Sementara itu, aparat kepolisian setempat juga telah menerima laporan keluarga dan sedang melakukan pengumpulan informasi dari saksi dan lokasi kejadian.(Red)