Sumba Timur, detik35. Com
Pemerintah terus mendorong percepatan kesejahteraan warga transmigrasi. Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, secara simbolis menyerahkan 400 Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada para transmigran di kawasan SP Laimbaru, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (19/7/2025).
Penyerahan ini merupakan bagian dari program unggulan Trans Tuntas, yang bertujuan memberikan kepastian hukum atas lahan bagi transmigran.
Sumba Timur kami dorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis transmigrasi. Tapi ingat, kuncinya bukan cuma jalan dan infrastruktur, tapi juga membangun manusianya—pendidikan, keterampilan, dan semangat,” tegas Menteri Iftitah.
SHM ini diharapkan menjadi aset penting yang dapat meningkatkan akses terhadap permodalan usaha, mendongkrak pendapatan keluarga transmigran, serta menjadi warisan legal bagi generasi penerus.
Sumba Timur dinilai memiliki potensi besar di sektor peternakan, pertanian, perikanan, dan kelautan. Bahkan, investor asal Brasil telah mengembangkan peternakan sapi di kawasan Melolo. Sebanyak 20 peneliti juga akan diterjunkan untuk memetakan potensi unggulan wilayah ini secara komprehensif.
Selain SHM, pemerintah pusat juga menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari sarana ibadah, fasilitas olahraga, hingga alat produksi pertanian, guna mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi secara menyeluruh.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dari pemerintah pusat. “Alokasi dana tugas pembantuan sebesar Rp28,8 miliar menjadi angin segar bagi pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi,” ujarnya.
Sejak dimulai tahun 1994, program transmigrasi di Sumba Timur telah mencetak sejumlah capaian penting. Dua desa transmigrasi bahkan kini telah tumbuh menjadi ibu kota kecamatan, membuktikan bahwa transmigrasi bukan sekadar relokasi penduduk, tetapi instrumen pembangunan wilayah.(Red)