Dairi, detik35.com
Krisis air bersih melanda Desa Soban, Kecamatan Siempatnempu, Kabupaten Dairi. Warga di Dusun Soban 1, 2, dan 3 kini kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk mandi, minum, hingga mencuci pakaian akibat kekeringan yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut menyebabkan sejumlah sumber air alami mengering. Meskipun pemerintah Kabupaten Dairi sebelumnya telah membangun jaringan pipa penyaluran air ke rumah-rumah warga — yang kemudian dilanjutkan oleh Pemerintah Desa Soban — upaya tersebut belum mampu mengatasi krisis karena sumber mata air utama juga ikut mengering.
Untuk sementara, warga hanya mengandalkan pasokan air dari penampungan terbatas yang disalurkan ke rumah-rumah mulai pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB setiap hari. Namun jumlah air yang disalurkan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga selama satu hari penuh.
Situasi ini memaksa warga melakukan berbagai cara untuk mendapatkan air. Mereka harus mencari sumber air ke daerah lain dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan memikul jerigen air ke rumah masing-masing. Aktivitas ini memakan waktu dan tenaga, serta berdampak besar terhadap produktivitas dan keseharian masyarakat.
“Kami sangat berharap Bapak Bupati Dairi bisa turun langsung melihat kondisi kami di Desa Soban. Kami butuh solusi segera, ini menyangkut kebutuhan dasar hidup kami,” ujar salah satu warga Soban 2.
Warga meminta agar Pemerintah Kabupaten Dairi segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi krisis air yang mereka alami, baik dengan membuka akses sumber air alternatif maupun mendistribusikan bantuan air bersih secara rutin hingga situasi kembali normal.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa ditemui Kepala Desa Soban maupun Camat Siempatnempu untuk minta konfirmasinya mengenai krisis air yang terjadi di Soban 1, 2 dan 3 yang telah sekarat danbtidak dapat menikmati air bersih kebutuhan sehari-hari. (Pas/Red)