.gif)
Danau Toba, detik35.Com
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyebut Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, sebagai simbol sinergi antara riset pertanian dan potensi pariwisata masa depan.
Kunjungan tersebut dilakukan bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan, usai meninjau fasilitas alat dan peralatan (alkap), green house, serta data center di IT Del, Balige. Turut hadir pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Senang sekali hari ini saya bisa mendampingi Bapak Luhut Binsar Panjaitan meninjau dua hal luar biasa di Sumatera Utara, yaitu TSTH2 yang menjadi pusat penelitian pertanian, serta Institut Teknologi Del yang menciptakan SDM unggul di bidang teknologi,” ujar Wamenpar Ni Luh.
TSTH2 merupakan pusat riset bertaraf internasional untuk pengembangan bibit unggul pertanian dan budidaya tanaman herbal, yang dilengkapi fasilitas modern seperti green house, laboratorium, dan pusat data.
Kehadiran TSTH2, lanjut Wamenpar Ni Luh, sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata 2025 yaitu “Pariwisata Naik Kelas” yang bertujuan menciptakan destinasi berkualitas melalui pengembangan wisata minat khusus.
Kami berharap kawasan ini dapat dikembangkan menjadi destinasi agrowisata, wisata edukasi, wisata petualangan, gastronomi, hingga lokasi pengembangan event,” tambahnya.
Wamenpar juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam pengembangan sektor pariwisata.
Saya melihat demo AI yang bisa diterapkan dalam sektor pariwisata. Inovasi seperti ini sangat kita butuhkan untuk menciptakan lompatan baru,” katanya.
Sementara itu, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian merupakan fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. TSTH2 diharapkan menjadi pusat riset dan hilirisasi produk herbal seperti minyak atsiri, pupuk organik, dan bioenergi.
Dengan pengembangan yang terintegrasi, kita bisa mendorong ketahanan pangan sekaligus meningkatkan nilai tambah sektor herbal,” ujar Luhut.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Direktur Poltekpar Medan Ngatemin dan Asisten Deputi Perancangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf M. Nurdin.(Red)
