Jakarta – Detik35.com
Sebanyak 1.632 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat di kawasan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (21/7/2025).
Pengamanan dimulai sejak pagi dengan kegiatan Tactical Wall Game (TWG) dan apel kesiapan yang digelar di Pospol Merdeka Barat.
Aksi pertama dimulai pukul 10.00 WIB oleh massa dari GARDA Indonesia Daerah Khusus Jakarta. Mereka menggelar demonstrasi dengan sejumlah tuntutan, antara lain meminta Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait transportasi online, menghapus program Grab Hemat, Slot Food, Slot Gosend, dan Aplikasi Goceng, serta menurunkan potongan biaya aplikasi menjadi 10 persen.
Sebelum menuju kawasan Monas, massa sempat berkumpul di ITC Cempaka Mas sebagai titik kumpul awal.
Aksi serupa berlanjut pukul 13.00 WIB dengan kehadiran massa dari kelompok yang menamakan diri sebagai Korban Aplikator. Kelompok ini menyuarakan tuntutan yang senada, yakni mendesak pemerintah untuk menetapkan batas maksimal potongan aplikator sebesar 10 persen.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengimbau seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan provokatif.
“Kami mohon kepada saudara-saudara yang akan berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak melawan petugas. Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum,” ujar Susatyo.
Ia menegaskan bahwa seluruh personel yang diturunkan tidak dibekali senjata api dan akan bertindak secara humanis namun tetap tegas dalam mengawal jalannya aksi.
“Petugas akan melayani saudara-saudara kita dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas. Kami hadir untuk memastikan semuanya aman dan lancar,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang hendak melintas di kawasan Silang Selatan Monas agar menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan akibat konsentrasi massa di lokasi unjuk rasa. (Red)