.gif)
Karimun – detik35. Com
Sebuah proyek “pemeliharaan taman jalan” di kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Karimun tengah menjadi sorotan tajam. Nilai proyeknya mencengangkan: Rp198.222.000 hanya untuk pekerjaan yang disebut sebagai belanja pemeliharaan taman jalan.
Ironisnya, papan proyek yang dipasang oleh pihak Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) PBPB Karimun tidak mencantumkan rincian volume pekerjaan, titik lokasi, maupun jenis kegiatan yang dikerjakan. Padahal, proyek ini menggunakan anggaran negara (APBN Tahun 2025).
Proyek tersebut dikontrak ke CV. Ibtiday Buana Karimun, dengan pengawasan dari CV. Skala Multi Rekayasa Konsultan, dan dijadwalkan rampung dalam waktu hanya 30 hari kalender.
“Apa yang dipelihara? Berapa panjang taman jalannya? Jenis tanaman apa yang diganti atau diperbaiki? Ini bukan proyek pribadi, tapi pakai uang negara. Harusnya jelas dan terbuka,” tegas Edward Simanjuntak, Ketua LSM Forkorindo Kabupaten Karimun, saat ditemui tim detik35.com, Minggu (15/6/2025).
Edward menduga proyek ini hanya proyek rutin tahunan yang berpotensi rawan penyimpangan. Ia juga menyoroti minimnya pengawasan dari internal BP Kawasan dan lemahnya kontrol publik terhadap proyek-proyek kecil tapi berbiaya besar.
“Model proyek seperti ini yang kerap jadi celah ‘penyedotan’ anggaran secara halus. Kalau ini dibiarkan, tahun depan bisa muncul proyek serupa dengan pola yang sama,” ujarnya.
Tim detik35.com mencoba mengonfirmasi pihak Badan Pengusahaan Kawasan PBPB Karimun, namun hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan resmi.(Red/Anas)
