-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PLN Janji Atasi Krisis Listrik Bengkalis Juli 2027, Proyek Kabel Bawah Laut Mulai Jalan

| June 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-13T11:43:10Z

Bengkalis, detik35.com

Krisis listrik yang telah menahun di Pulau Bengkalis akhirnya menemukan titik terang. PT PLN menargetkan krisis tersebut tuntas pada Juli 2027, seiring rampungnya proyek besar pembangunan jaringan listrik bawah laut dari Sumatera ke Pulau Bengkalis.


Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pangkalan Batang, Rabu (11/6/2025). Didampingi oleh anggota Komisi XII DPR RI Iyeth Bustami dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Adi memastikan bahwa proyek ini telah masuk dalam RUPTL 2025–2034 yang disahkan oleh Kementerian BUMN.


“RUPTL 2025–2034 sudah disahkan, dan proyek ini bisa langsung dijalankan,” tegas Adi.


Proyek yang bernilai lebih dari Rp1 triliun ini mencakup pembangunan Gardu Induk (GI) Buruk Bakul di Sumatera, yang kini sudah mencapai progres 55 persen. Gardu ini akan menopang sistem interkoneksi bertegangan 150 KV. Setelah jaringan bawah laut tersambung, Bengkalis akan menerima pasokan daya tambahan sebesar 2 x 30 MW (60 MW)—cukup untuk menutupi defisit energi yang selama ini membuat listrik padam bergilir.


Sembari menanti penyelesaian proyek utama, PLN juga menyiapkan langkah darurat. Saat ini, kapasitas pembangkit di Bengkalis hanya 27 MW, sedangkan beban puncak sudah menyentuh 28 MW, memaksa pemadaman bergilir setiap hari.


Untuk mengurangi beban dan menjaga stabilitas pasokan menjelang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Riau yang akan digelar di Kota Bengkalis, PLN mengupayakan pengiriman dua unit mesin tambahan dari Medan.


 “Pondasinya sudah siap. Mesin pertama akan datang dalam waktu dekat, dan kami akan upayakan mendatangkan mesin kedua segera,” ujar Adi.


Dengan tambahan 4 MW, total kapasitas PLTD Bengkalis akan menjadi 31 MW, cukup untuk mengimbangi kebutuhan dan mencegah pemadaman saat acara besar MTQ berlangsung.


Menanggapi kondisi yang terjadi, Iyeth Bustami, anggota DPR RI dari Komisi XII yang juga hadir dalam kunjungan tersebut, menyoroti pentingnya percepatan proyek dan pemerataan layanan listrik antarwilayah.


 “Sudah saatnya masyarakat Bengkalis mendapatkan layanan listrik yang setara dengan daerah lain. Tidak boleh ada lagi diskriminasi energi, apalagi saat kebutuhan terus meningkat,” tegas Iyeth.


Dengan proyek interkoneksi yang akan segera dimulai dan langkah-langkah darurat yang diambil PLN, masyarakat Bengkalis kini menatap harapan baru di tengah gelapnya krisis listrik yang selama ini membelenggu.

Redaksi | detik35.com

×
Berita Terbaru Update