Tangerang –detik35.Com
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa melalui pola tanam, serta peluncuran Program Jaksa Garda Desa. Acara berlangsung di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/6/2025).
Dalam sambutannya, Mendes Yandri mengajak para kepala desa di seluruh Indonesia untuk lebih melek teknologi guna meningkatkan produksi hasil pertanian. Upaya ini sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, yang ke depannya akan membutuhkan pasokan bahan baku dalam jumlah besar.
"Jika penerima manfaat MBG mencapai jutaan orang, maka ketersediaan bahan baku seperti cabai, sayur, dan telur harus dipastikan. Untuk itu, desa harus menjadi pelaku utama penyediaannya," ujar Yandri.
Ia menegaskan bahwa program ini akan menciptakan siklus ekonomi baru di desa. Oleh sebab itu, desa-desa perlu ditata menjadi desa tematik yang fokus menjadi pemasok utama bagi program yang ditargetkan menjangkau 83 juta penerima manfaat.
Selain itu, Yandri juga menyoroti pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), yang merupakan gagasan besar Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi ini akan memangkas rantai distribusi dan mengurangi peran tengkulak.
"Melalui Kopdes Merah Putih, kita potong mata rantai tengkulak dan hadirkan pelayanan yang lebih adil serta dekat kepada masyarakat desa," jelasnya.
Terkait pengelolaan Dana Desa, Mendes Yandri meminta kepala desa tidak perlu takut lagi. Dengan hadirnya Program Jaksa Garda Desa, para kepala desa, BPD, dan pendamping desa bisa berkolaborasi langsung dengan Kejaksaan Agung untuk memastikan pembangunan desa berjalan transparan dan akuntabel.
Program tersebut disambut baik oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani. Ia berharap pemberdayaan lahan melalui pola tanam ini benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Provinsi Banten.
"Saya minta para jaksa mengawal program ini agar Dana Desa digunakan sesuai peruntukan, serta memberi pendampingan yang tepat bagi para kepala desa," tegas Reda.
Dalam rangkaian acara tersebut, Mendes Yandri bersama Jamintel Reda Manthovani dan para undangan juga melakukan simbolisasi penanaman bibit bawang merah sebagai bentuk dimulainya program pemberdayaan lahan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Bupati Lebak Hasbi Jayabaya, Plh Bupati Serang Rudy Suhartanto, dan Bupati Pandeglang Dewi Setyani. Juga turut hadir pimpinan PT Pupuk Indonesia, Telkomsel University, tokoh masyarakat, akademisi, dan pelaku pembangunan desa.
Mendes Yandri didampingi oleh Dirjen PEID Tabrani, Irjen Teguh, Kepala BPSDM Agustomi Masik, dan Inspektur Wilayah V Husin Fahmi.(Red)